Timor Tengah Selatan, Gatra.com - Sebanyak 19 orang warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terkonfirmasi positif Covid-19.
“Semula ada tiga orang warga binaan terpapar Covid -19. Mereka menjalani isolasi terpusat di SMK Soe. Karena itu Dinas Kesehatan melakukan test Swab untuk 185 warga binaan. Hasilnya PCR nya baru 52 warga binaan yang keluar, 19 orang terpapar Covid -19,” kata Kepala Rutan Kelas II B Soe, Nixon Osingmahi (11/3)
Sementara sisa hasil swab PCR dari 133 warga binaan lainnya jelas Nixon Osingmahi, sesuai info Dinas kesehatan masih dalam proses di Laboratorium Biologi Molekuler RSUD WZ Johanes Kupang.
“Sisa hasil test Swab/ PCR 133 warga binaan masih diproses di Kupang. Harapan saya agar hasilnya negatif. Tetapi jika ada yang harus terpapar, diterima dan ditangani perawatan sesuai protokol Covid -19 ,” jelas Nixon.
Terhadap warga binaan yang terpapar Covid-19, Nixon mengatakan, pihaknya memberikan perlakuan khusus, mulai dari kamarnya dipisahkan. Selain itu jam olahraga terpisah, hingga pemberian asupan makan bergizi, vitamin dan madu guna mempercepat proses penyembuhan dari paparan virus Corona.
“Mereka yang terpapar Covid -19, diperlakukan khusus. Selain kamarnya dipisahkan, menu makan mereka akan diatur lebih bergizi. Diberikan telur dua butir setiap kali makan, vitamin C, jus, madu dan diwajibkan minum air hangat tiga kali sehari. Dengan perlakuan khusus tersebut, warga binaan kita bisa segera sembuh,” kata Nixon.
Menjawab pertanyaan apakah ada alokasi dana khusus untuk penanganan Covid -19 ini Nixon Osingmahi mengaku tidak ada anggaran khusus.
“Tidak ada khusus di Rutan ini untuk penanganan Covid -19. Kami siasati anggaran yang ada. Ini untuk memberikan asupan makanan bergizi, vitamin dan jus untuk warga binaan yang terpapar Covid-19 ,” kata Nixon.
Lebih lanjut dia mengharapkan bantuan dari Pemda TTS, khusus vitamin dan jus bagi warga binaan yang terpapar Covid-19 untuk mempercepat proses penyembuhan. Pasalnya, anggaran yang dimiliki pihaknya sangat terbatas. “Kami harapkan ada bantuan dari Pemkab TTS terhadap warga binaan di Rumah Tahanan Kelas II Soe ini,” harap Nixon.
Selain mengalami keterbatasan anggaran, Nixon mengaku, pihaknya juga mengalami keterbatasan ruangan untuk dijadikan ruang isolasi warga binaan yang terpapar Covid-19.
“Saat ini Rutan Soe juga mengalami over kapasitas. Saya berharap agar Pemda TTS bisa memberikan bantuan tenda darurat dan velbed guna dijadikan ruang isolasi. kami akan koordinasi dengan Pemda TTS terkait keterbatasan ruang isolasi kita. Kita berharap Pemda bisa membantu kita menyelesaikan persoalan ini,” pintanya.
