Home Politik Tahapan Pemilu 2024 Diprediksi Mulai Maret Tahun Depan

Tahapan Pemilu 2024 Diprediksi Mulai Maret Tahun Depan

Yogyakarta, Gatra.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebut tahapan awal pemilihan umum 2024 kemungkinan besar dimulai pada Maret 2022. Dua tahun menjelang 2024, menurut Doli, akan menjadi tahun-tahun yang berat bagi partai politik.
 
Hal itu disampaikan Doli usai menghadiri acara DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta di sebuah hotel di Kota Yogyakarta, Minggu sore (14/3).
 
"Karena pembahasan UU Pemilu tidak akan dilanjutkan pada tahun ini maupun tahun depan, sekarang ini kita fokus pada upaya mempersiapkan, mengonsep, dan merencanakan rangkaian Pemilu 2024," ujarnya.
 
Doli mengatakan ketiga upaya itu harus dimatangkan sejak awal dengan semua penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Pemilu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu agar kekisruhan pada Pilkada 2019 tidak terulang.
 
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut pilkada serentak 2020 juga digelar secara pontang-panting di tengah pandemi Covid-19. 
 
Jika sejumlah kendala tidak diantisipasi secara matang, pelaksanaan pilkada selanjutnya di 514 kabupaten/kota, 33 provinsi, ditambah pilpres dan pileg, akan berjalan serupa.
 
"Karena itu, besok pagi (15/3) Komisi II akan rapat dengan penyelenggara untuk membicarakan itu, Baik dari sisi regulasi, konsep, besaran biaya yang dibutuhkan, maupun teknis pelaksanaan di lapangan nantinya," jelasnya. 
 
Doli melihat pembahasan krusial di rapat itu adalah mengenai pilpres dan pilleg yang diusulkan KPU maju pada Maret 2024 dari biasanya pada April. Sedangkan untuk pilkada serentak dilaksanakan November.
 
Jika usulan itu diterima, Doli memperkirakan semua tahapan awal pilpres maupun pilleg bakal dilaksanakan pada Maret 2022. Alhasil, dua tahun menuju 2024 itu akan menjadi masa yang berat bagi partai untuk melakukan konsolidasi dan meraih kemenangan.
 
Menurut Doli, penerapan protokol kesehatan Covid-19 masuk di UU Pemilu memungkinkan jika kondisi pada 2024 masih sama seperti sekarang.
 
"Kita berharap vaksinasi yang dilakukan masif sampai tahun depan mampu mengatasi krisis pandemi ini sehingga 2024 pemilu berlangsung aman," ucapnya.
1254