Home Ekonomi Jalan Lintas Provinsi Rusak, Produktivitas Sawit Terganggu

Jalan Lintas Provinsi Rusak, Produktivitas Sawit Terganggu

Pekanbaru, Gatra.com - Rusaknya jalan lintas provinsi di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, berimbas pada produktivitas panen kelapa sawit masyarakat. 
 
Adapun Kabupaten Rokan Hilir merupakan wilayah Riau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara. Infrastruktur jalan di kabupaten ini memikul peran strategis bagi kelancaran muatan kelapa sawit atau barang lainya menuju kota Medan atau sebaliknya. 
 
Tokoh masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, Syafruddin Iput, mengatakan saat ini ada empat kecamatan yang denyut ekonominya tidak optimal lantaran lantaran rusaknya kerusakan jalan. 
 
Empat kecamatan itu meliputi Kecamatan Kubu, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Bangko. 
 
"Empat wilayah ini termasuk sentra sawit di Rokan Hilir. Kondisi jalan sekarang, membuat produktivitas sawit  petani menjadi berat di ongkos," ungkapnya kepada Gatra.com, Selasa (16/3). 
 
Iput mengatakan, jaringan infrastruktur jalan yang memadai bakal sangat bermanfaat bagi warga tempatan. Apalagi bagi pemilik kebun yang lokasinya cukup jauh dari jalan utama. Dengan kondisi jalan yang tak memadai, mengharapkan buah sawit petani dilansir tepat waktu menuju pabrik sangat menantang, khususnya diwaktu musim hujan saat jalan menjadi berkubang dan licin. 
 
"Gara-gara akses jalan yang kurang memadai, banyak pekebun melansir buah melalui anakan sungai, metode tersebut dapat memperlama proses angkut buah sawit, karena nanti harus dipindahkan lagi ke truk," urai Anggota DPRD Provinsi Riau ini. 
 
Politisi Partai Gerindra ini mengamini, mekanisme pembangunan jalan sudah diatur oleh undang-undang, dimana pemerintah provinsi dan kabupaten kota memiliki wewenang pembangunan jalan yang berbeda. Hanya saja, bagi publik jalan adalah fasilitas yang dibangun pemerintah, tanpa membedakan tingkatan. 
 
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau, menjadikan Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu area prioritas pembangunan infrastruktur jalan di Riau. Saat ini proyek yang tengah digesah adalah jalan lintas Bagansiapiapi-Panipahan dengan panjang lebih kurang 103 kilometer. 
 
"Pada tahun 2021 ini, jalan tersebut mendapatkan dukungan pengaspalan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 29 Milyar. Kini, jalan tersebut sudah dilakukan penimbunan dengan persentase 60 persen. Semoga saja jalang 2024 jalan itu tuntas, " terangnya. 
 
Terpisah, salah seorang warga Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir, Karman, membenarkan jeleknya kondisi jalan di Kabupaten Rokan Hilir. Namun, kerusakan jalan tersebut kadang juga disengaja oleh sejumlah oknum. 
 
Kata Karman, di kampung-kampung yang identik dengan kebun sawit, jalan rusak bisa menjadi tempat mata pencaharian para "ninja sawit". Ninja sawit merupakan istilah warga tempatan yang merujuk pada aksi sekelompok orang mencuri buah sawit. 
 
" Modusnya mereka akan membututi truk sawit yang pasti melambat di dekat jalan rusak. Ketika truk melambat, saat itulah mereka menggapai bak truk, dan menurunkan tandan sawit semampunya. Truk biasanya mengakalinya dengan berkonvoi,"tandasnya.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hilir, luasan kebun sawit di Rokan Hilir mencapai 282.943 hektare pada tahun 2018.
 
 
598