Bandung, Gatra.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 2 koper berkas usai melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Bandung Barat, Selasa (16/3).  Penggeledahan yang dimulai sejak pukul 9:00 WIB itu berakhir pada pukul 19:55 WIB. 

Tim penyidik KPK tak hanya menggeledah ruangan Bupati, tapi juga memeriksa dan meminta data ruangan bagian umum, bagian hukum, bagian keuangan, ruangan tiap asisten daerah hingga protokol pimpinan atau humas.

Ketika proses penggeledahan berakhir, terlihat para penyidik keluar dari gedung dengan membawa dua buah koper warna hitam berukuran besar, satu buah dus air mineral serta beberapa buah ransel. 

Para penyidik KPK kemudian masuk ke dalam tujuh mobil yang telah terparkir sambil memasukkan barang-barang.

"Udah, udah (selesai)" kata seorang penyidik sambil bergegas memasuki mobil. 

Diketahui, Penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Pemkab Bandung Barat terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi COVID-19 pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membenarkan kegiatan KPK di KBB. Lembaga anti rasuah ini tengah mencari sejumlah barang bukti terkait dugaan tindakan pidana korupsi. 

"KPK memang betul sedang melakukan beberapa kegiatan terkait pencarian barang bukti tentang suatu pidana," kata Firli saat ditemui di Mason Pine, Padalarang, Selasa (16/3).

Firli belum mengungkapkan terkaiy kasus apa penggeledahan tersebut. Ia juga tak bisa mengungkapkan siapa saja yang terlibat. 

Firly meminta, agar masyarakat menunggu hasil dari pemeriksaan KPK. KPK dalam waktu dekat ini bakal mengungkap kasus apa yang menyeret Bupati Bandung Barat.

"Nanti pada saatnya kami akan sampaikan, kasus apa yang terjadi siapa saja yang terlibat, barang bukti apa saja nanti kita akan sampaikan," tegasnya.