Home Politik Anggaran Infrastruktur Minim, Hutang Bank Jadi Opsi

Anggaran Infrastruktur Minim, Hutang Bank Jadi Opsi

Blora, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Blora mengungkap anggaran perbaikan infrastuktur tahun ini sangat minim akibat terkena refocusing penanganan Covid -19.

Akibatnya banyak kerusakan jalan yang belum bisa tertangani secara maksimal.

Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya mengungkapkan akan mengoptimalkan anggaran yang ada.
Menurutnya perbaikan jalan akan disusun dengan skema jalan aman dan nyaman.

“Kerusakan jalan memang mencapai 70% lebih, sedangkan kemampuan anggaran kita di 2021 ini kena refocusing. Aman disini diartikan bahwa jalan diupayakan dalam kondisi yang aman dilalui, tidak harus mulus, yang penting rata dan dilakukan perkerasan. Sedangkan Nyaman berarti ditingkatkan dengan rigid beton atau aspal agar halus," ucap Samgautama, Saat sambutannya di hadapan Bupati Blora, Rabu (17/3).

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman meminta DPUPR untuk memetakan kerusakan jalan yang ada, termasuk jenis jalan tersebut.

“Tolong dipetakan bersama mana kerusakan jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, maupun jalan nasional. Lelang proyek perbaikan jalan tolong bisa dipercepat untuk jalan kabupaten. Sedangkan jalan provinsi akan kita surati Pak Gubernur, dan jalan nasional masih cenderung bagus,” ujar Bupati.

Adapun jalan desa, menurut Bupati akan mendorong masing-masing Kades untuk bisa mengalokasikan perbaikan jalan desanya.

Bila memungkinkan alat berat milik DPUPR bisa dipinjamkan ke desa untuk mendukung pembangunan infrastruktur desa.

“Begitu juga dengan jalan tengah hutan tolong didata, akan kita koordinasikan dengan Perhutani dan Kementerian BUMN untuk dapat CSR. CSR menjadi salah satu opsi penganggaran perbaikan jalan yang harus kita coba. Selain itu juga ada opsi hutang atau pinjaman ke bank. Tolong dipelajari bagaimana skemanya agar pembangunan infrastuktur tahun depan bisa lebih maksimal,” terang Bupati.

Bupati meminta maaf karena tahun 2021 ini lagi-lagi anggaran infrastruktur terkena refocusing pandemi Covid-19 sesuai arahan Pemerintah Pusat. Sehingga pembangunan insfrastruktur yang diidamkan masyarakat belum maksimal.

“Kami akan maksimalkan di tahun 2022. Penyusunan perencanaannya kita lakukan mulai sekarang dan tahun depan nanti harus lebih baik lagi," tandasnya.

205