Pekanbaru, Gatra.com - Kepala seksi dan penegakan hukum (Kasipenkum), Kejaksaan Tinggi Riau, Muspidauan, berharap otak pelaku penyerangan teror kepala anjing diungkap.
Muspidauan sendiri merupakan korban teror kepala anjing yang terjadi pada Jum'at (5/3) subuh. Kasus ini telah diproses aparat hukum dengan menangkap tersangka. Hanya saja aktor intelektual kasus tersebut belum juga terungkap.
"Aktor intelektual kasus ini kita harapkan dapat terungkap," jelas Muspidauan di Pekanbaru, Kamis (18/3).
Dikatakan Muspidauan, bila dalang aksi teror ditangkap, maka motif aksi ini akan terungkap. Bukan hanya itu, sebutnya, pengungkapan aktor intelektual akan menimbulkan kesan positif di tengah masyarakat atas kinerja kepolisian
Diketahui, sebelumnya Polda Riau merilis inisial J sebagai otak pelaku aksi teror. "Kita tentunya berharap semua terungkap sehingga ada efek jera dan pembelajaran bagi para pelaku," ujarnya.
Adapun teror kepala anjing yang ditujukan kepada Muspidauan, diduga terkait dinamika kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) kota Pekanbaru. Indikasi ini diperkuat dengan ditangkapnya salah satu pelaku di komplek LAM Kota Pekanbaru yang berlokasi di Kecamatan Senapelan.
Muspidauan sendiri dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Kota Pekanbaru pada Januari 2021. Hanya saja, pasca terpilih ia tak kunjung bisa menguasai Kantor LAM Pekanbaru, lantaran dikuasai oleh pengurus lama.
