Home Gaya Hidup Menanam Mangrove untuk Menangkal Badai, Menyelamatkan Biota

Menanam Mangrove untuk Menangkal Badai, Menyelamatkan Biota

Madina, Gatra.com - Debur ombak menyapa bibir pantai dengan lembut. Air laut terhempas mengeruk butiran pasir. Saat ini hempasan air laut di Pantai Teluk Lalang, Batang Laping, Mandailing Natal yang menimbulkan kerukan itu terlihat indah. Namun ada kekhawatiran kelak itu akan menjadi petak yang menimbulkan bencana dikehidupan mendatang.

Kekhawatiran itulah yang menjadi alasan PTPN IV ingin menghijaukan bibir pantaipantai dengan menanam mangrove, Kamis (18/3). Pihak PTPN IV memiliki harapan pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut serta pasang surut arus laut yang bersifat merusak dapat terhindari. Keinginan untuk menangkal badai itu yang mendasari pihak PTPN IV melakukan gerakan menanam mangrove di bibir pantai yang terletak di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.

Pihak PTPN IV berharap mangrove yang ditaman tersebut merupakan rumah bagi organisme air, berbagai jenis molusca, echinodermata, ikan, Crustacea, burung, tumbuhan epifit dan berbagai biota lainnya dapat tumbuh dengan baik. Sehingga kelak mangrove yang ditanam sepanjang 5 km tersebut dapat menjadi salah satu penopang kehidupan masyarakat sekitar. Serta menjadi penjaga dari berbagai kemungkinan badai di pantai barat Sumatera itu.

Penanaman mangrove sebanyak 1000 batang itu terlaksana atas dorongan Komisaris Utama, Dahlan Harahap dan Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno. Pananaman mangrove ini merupakan bentuk nyata harapan dan doa serta m kepedulian PTPN IV terhadap pelestarian alam dan lingkungan di wilayah sekitar perkebunan sawit PTPN IV.

PTPN IV sangat menyadari bahwa dengan penanaman mangrove ini, banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat di Teluk Ilalang, Batang Laping. Terlebih untuk generasi baru nantinya, manfaat mangrove tersebut sangat baik. Karena akan menjadi rumah kehidupan bagi mahluk laut dan pelindung untuk kehidupan masyarakat disekitarnya. 

Dalam proses penanaman mangrove, turut hadir Dewan Komisaris PTPN IV yang diwakili Osmar Tanjung, Arif Budiono dan Atas Wijayanto bersama manajemen PTPN IV yang diwakili SEVP II, Raja Johny Siregar bersama jajarannya seperti Masriefnal Muaz selaku GM Distrik III dan staf.

Osmar menuturkan bahwa tema yang diangkat dalam acara penanaman mangrove tersebut adalah "Jagalah alam, maka alam akan menjaga kita." Tema itu merupakan ajakan kepada semua pihak untuk menjaga keseimbangan alam, baik bio maupun geo.

Osmar Tanjung menambahkan tanaman mangrove bermanfaat sebagai tempat pemijahan ikan, selain nanti kayunya dapat dimanfaatkan.  Tanaman mangrove juga dikenal sebagai penahan ombak tsunami yang paling efektif yang acap terjadi di pantai barat Sumatera.  Juga dapat mencegah begesernya garis pantai ke daratan akibat abrasi laut. "Apalagi daerah Balap terletak dekat Pelabuhan Teluk Tapang, Air Bangis, Pasaman Barat yang baru dibangun," tambah Osmar.

Senada dengannya, SEVP II PTPN IV, Joni Siregar, mengatakan pihak PTPN IV menanam mangrove dengan men desain dan dikombinasi dengan pohon cemara laut. Nantinya garis pantai sepanjang 5 km dapat menjadi tempat wisata mangrove di Mandailing Natal.

304