Home Ekonomi Ongkir Kuliner Gratis, Solusi UMKM di Masa Krisis

Ongkir Kuliner Gratis, Solusi UMKM di Masa Krisis

Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan platform digital untuk menggratiskan ongkos kirim (ongkir) transaksi produk kuliner dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan gratis ongkir itu merupakan solusi dari hasil pendataan UMKM. Pemda pun menggandeng platform digital untuk mewujudkannya.

“Hampir 59 persen UMKM menginginkan adanya solusi pemasaran dan jawabannya adalah di market hub ini dengan fasilitas free ongkir,“ kata Siwi dalam acara penandatanganan ‘Perjanjian Kerjasama Aplikasi GoFood untuk Mendukung Bangkitnya UMKM Yogyakarta’ di kantor dinas tersebut, Kota Yogyakarta, Kamis (18/3).

Hasilnya, melalui program Sibakul atau ‘Aksi Coba Kuliner’, konsumen akan dibebaskan ongkos kirim maksimal Rp50 ribu untuk setiap transaksi Rp50 ribu atas produk kuliner UMKM binaan Pemda DIY melalui layanan GoFood di aplikasi Gojek.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat DIY terhadap UMKM kuliner lokal, sehingga perekonomian berputar. “Market yang jalan masif di masa Covid ini market makanan karena jadi kebutuhan prioritas dan meningkatkan imun juga,” kataya.

Siwi menyatakan langkah ini menjadi momentum keberpihakan terhadap UMKM saat krisis ekonomi di tengan pandemi. “Saat krisis 1998, UMKM jadi ujung tombak. Tapi beda dengan sekarang, UMKM alami kontraksi tajam,” kata dia.

Selain itu, program ini jadi ajakan UMKM untuk melek digital. Apalagi program serupa tahun lalu mendongkrak transaksi sampai enam kali lipat. “Hikmahnya Covid ini, pelaku UMKM yang semula gamang dengan IT sekarang harus siap dan sigap,” kata dia.

Tahun lalu Pemda DIY telah mengalokasikan Rp400 juta untuk program gratis ongkir produk UMKM ini, sedangkan tahun ini bakal dialokasikan Rp1,2 miliar.

District Head Gojek Jateng & DIY Ridzky Novasandro mengatakan kuliner dan UMKM adalah elemen yang melekat dengan identitas DIY. “Di masa pandemi, sektor UMKM khususnya di bidang wisata kuliner mengalami dampak langsung,” kata dia.

Menurutnya, langkah ini menjadi upaya mengekspose produk-produk berkualitas baik. “Stimulus di awal itu penting agar konsumen mencoba dan perlu awareness tambahan lewat ongkir yang selama ini dianggap jadi hambatan bagi konsumen,” katanya.

 

192