Home Internasional Tarik Dubes, Rusia Siap Perang Dingin, Putin Tantang Debat

Tarik Dubes, Rusia Siap Perang Dingin, Putin Tantang Debat

Moskwa, Gatra.com — Hubungan Rusia dan Amerika kini tengah menjadi sorotan dunia selepas pernyataan kontroversial Presiden Amerika, Joe Biden terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Perseteruan antara Kremlin dan Gedung Putih memasuki babak baru.

Biden, dalam sebuah wawancara dengan ABC, menjawab dengan tegas apakah dia menganggap Putin sebagai "pembunuh" dan menambahkan bahwa presiden Rusia akan "membayar" lunas atas campur tangannya dalam pemilihan umum Amerika Serikat lalu.

Setelah pernyataan ini, Kementerian Luar Negeri Rusia menarik Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk Amerika, untuk berkonsultasi di Moskwa. Sementara Washington mengatakan bahwa duta besar Amerika Serikat akan tetap berada di Rusia.

“Kremlin selalu berharap yang terbaik dalam hubungan dengan Amerika Serikat, tetapi juga selalu siap untuk segala kemungkinan terburuk,” kata Sekretaris Pers Kepresidenan Dmitry Peskov, menjawab pertanyaan tentang kemungkinan perang dingin baru antara kedua negara.

Dikutip Ria Novosti, Jumat (19/03), setelah pernyataan kasar dari Presiden Amerika Joe Biden dalam pidatonya, Vladimir Putin, dalam pidatonya, menawarkan untuk mengatur debat terbuka secara live antara kedua pemimpin pada Jumat atau Senin.

Gedung Putih mengatakan bahwa presiden telah berbicara dan menerangkan bahwa Amerika telah melakukan kontak dengan Pemerintah Rusia. Biden sendiri pada hari Kamis, setelah pidatonya di Gedung Putih, menolak menjawab pertanyaan wartawan apakah dia setuju untuk berdebat dengan Putin.

"Bagaimanapun, para pengamat hanya mendapatkan roti dari ramalan seperti itu. Tentu saja, kami selalu berharap yang terbaik, tetapi kami selalu siap untuk yang terburuk," kata Peskov.

Dia juga menekankan, terlepas dari segalanya, pemerintah Rusia selalu berusaha untuk menjaga hubungan antara kedua negara, karena ini untuk kepentingan seluruh dunia. "Tapi, tentu saja, kami tidak bisa mengabaikan kata-kata Biden," tambah juru bicara Kremlin itu.

Dia mencatat bahwa dalam debat terbuka antara kedua pemimpin, topik tuduhan tak berdasar Washington terhadap Moskwa juga bisa diangkat. Peskov menambahkan bahwa teknologi memungkinkan dilakukannya debat terbuka ini secara live di depan publik.

“Harus Debat secara live! Sebab pernyataan itu dibuat oleh Biden, pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan agar pernyataan ini tidak merusak hubungan bilateral Rusia-Amerika yang memang sudah menyedihkan, Presiden Putin mengusulkan untuk membahas situasi ini, tetapi melakukannya secara terbuka, karena akan menarik bagi rakyat kedua negara," katanya.

718