Moskwa, Gatra.com- Hari jadi penyatuan kembali Krimea dengan Rusia dirayakan dalam skala besar di Rusia. Meski masih berkutat dengan pandemi, tak kurang konser akbar, bermacam atraksi seni hingga kembang api turut digelar guna memeriahkan perayaan ini.

Konser akbar digelar di kompleks olahraga Luzhniki, Moskwa tempat perhelatan final Pila Dunia 2018 lalu, dengan agenda pembukaan Days of Crimea, yang akan berlangsung dari 18 hingga 21 Maret, di mana semua pengunjung harus menggunakan alat pelindung diri dan menjaga jarak sosial.

Menurut informasi di situs Walikota Moskow Sergei Sobyanin, penonton akan menempati tidak lebih dari 50% dari total jumlah kursi di stadion.

Presiden Vladimir Putin menghadiri konser di Luzhniki dan memberi selamat kepada orang-orang Rusia atas peringatan tujuh tahun penyatuan kembali semenanjung Krimea dengan Rusia. Putin naik ke panggung dan berbicara kepada penonton.

"Saya mengucapkan selamat kepada Anda, selamat atas Hari penyatuan kembali Krimea dan Sevastopol dengan Rusia. Ini adalah hari besar bukan hanya bagi penduduk Krimea dan Sevastopol, tetapi juga bagi seluruh penduduk negara besar kita. Hari ini sangat besar, karena Rusia tetap menjadi negara terbesar di dunia dalam hal wilayah, " ujar Putin dalam sambutannya.

Sebelumnya, Sekretaris Pers Kepala Negara Dmitry Peskov telah memberikan bocoran bahwa tidak menutup kemungkinan Putin akan menghadiri konser untuk menghormati kembalinya wilayah Krimea.

Konser di Luzhniki berjalan meriah, dihadiri ribuan orang dan diwarnai oleh penampilan jajaran selebritis papan atas Rusia hingga ditutup oleh acara puncak, kilauan pesta kembang api yang berwarna-warni.

Krimea dan Sevastopol menjadi bagian dari Rusia pada 18 Maret 2014 setelah referendum. Ukraina dan sebagian besar negara di dunia menganggap semenanjung itu diduduki secara ilegal oleh Rusia. Rusia menganggap masalah kepemilikan Krimea telah diselesaikan.