Home Internasional Hadiri Konser Akbar, Oposisi Tuntut Putin Diproses Hukum

Hadiri Konser Akbar, Oposisi Tuntut Putin Diproses Hukum

Moskwa, Gatra.com — Tokoh oposisi Rusia Ilya Yashin telah mengirimkan permohonan ke Komite Investigasi Negara untuk melakukan pengusutan terkait acara yang diadakan di Stadion Luzhniki yang berkapasitas 81.000 kursi di Moskwa dan dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin.

Digelar pada Kamis (18/03) dalam rangka ulang tahun ketujuh Reunifikasi Krimea ke Rusia, acara tersebut mencakup konser yang menampilkan selebriti papan atas Rusia seperti Polina Gagarina, Sergey Lazarev, dan Egor Kreed. Acara tersebut juga menghadirkan Putin berpidato.

Dikutip Russian Today (20/03), menurut Yashin, seorang anggota dewan dari Distrik Krasnoselsky Moskow, perayaan tersebut melanggar aturan protokol kesehatan nasional. Pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan massal selama pandemi Covid-19. Yashin telah mengajukan banding langsung ke Komite Investigasi.

Awal tahun ini, beberapa tokoh oposisi ditangkap karena melanggar pembatasan kerumunan terkait Covid-19 ketika mereka menggelar protes atas penahanan Alexey Navalny. Yashin yakin polisi harus memberikan perlakuan yang sama kepada orang-orang yang hadir di Luzhniki.

"Acara itu diselenggarakan meskipun ada larangan anti-Covid yang berlaku di kota Moskwa, dan disertai dengan pelanggaran massal terhadap standar sanitasi dan epidemiologi," tulisnya di laman Facebook pribadinya. "Saya meminta [Komite Investigasi] untuk menyelidiki, mengidentifikasi penyelenggara. dan membawanya ke pengadilan berdasarkan Pasal 236 KUHP Rusia. "

Ini adalah pasal yang sama yang digunakan untuk menahan para tokoh oposisi di bulan Januari lalu.

Menurut aturan yang berlaku di Moskwa, jumlah penonton tidak boleh melebihi 50% dari total kapasitas gedung, dan semua pengunjung harus mengenakan alat pelindung diri serta menjaga jarak. “Di Luzhniki, puluhan ribu orang berkumpul tanpa masker dan sarung tangan,” kata Yashin.

Gambar dan video Terkait acara di Luzhniki lalu bertebaran di sosial media, menunjukkan banyak peserta yang hadir di konser itu tanpa mengenakan masker dan saling berdesakan rapat.

Oleg Stepanov, aktivis oposisi lainnya, juga mengirimkan pengaduan resmi. Dalam sebuah surat kepada Kementerian Dalam Negeri, dia meminta polisi untuk menuntut Putin dan Walikota Moskow Sergey Sobyanin karena membahayakan nyawa orang banyak (warga Moskow). Stepanov adalah koordinator organisasi Navalny di kota Moskwa.

Namun, menurut juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov, stadion itu hanya terisi setengah saja, sesuai dengan aturan pembatasan sosial selama pandemi. "Tidak, itu tidak benar. Tidak ada kapasitas penuh. Itu hanya 50%,” sanggahnya.

277