Yogyakarta, Gatra.com – Mantan anggota DPR RI dari PAN Hanafi Rais dan politisi MS Kaban disebut turut menjadi nominator Ketua Umum Partai Ummat besutan Amien Rais.

Hal ini disampaikan Penanggungjawab Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta, Nazarudin. “Hanafi masuk jadi salah satu nominator. Mungkin MS Kaban juga. Itu yang terpantau. Semua masih di kantong Pak Amien,” kata Nazarudin saat ditemui Gatra com, Minggu (21/3).

Nazarudin menjelaskan Partai Ummat akan menggelar deklarasi pada 17 Ramadan dari Yogyakarta. Setelah itu, Partai Ummat mendaftar ke Kementerian Hukum dan HAM. "Targat kami tak muluk-muluk, lolos ambang batas parlemen 4 persen," katanya.

Selama proses persiapan partai, sejumlah pengurus mengusulkan kandidat ketua umum. “Dalam beberapa kali pertemuan, Hanafi banyak yang mengusulkan. Tapi sekarang dia sedang menjaga kesehatan setelah kecelakaan,” tutur Nazarudin menyebut kejadian yang dialami Hanafi pada Oktober 2020 lalu.

Menurut Nazarudin, Hanafi figur mumpuni. “Hambatannya satu, dia anaknya Pak Amien. Soalnya Pak Amien Ketua Dewan Syuro Partai Ummat, masak anaknya ketua umum. Nanti dituduh politik dinasti. Tapi sebenarnya enggak masalah juga,” kata dia sambil tersenyum.

Adapun MS Kaban juga disebut sebagai salah satu nominator ketua umum, meski sebelumnya terlibat dengan Partai Masyumi. “Dia berharap Masyumi bisa gabung dengan Partai Ummat,” kata dia.

Nazarudin menyatakan Masyumi DIY telah bergabung dengan Partai Ummat. “Kami yakin momentum politiknya, angin sedang tidak ramah dengan aspirasi politik Islam dari kalangan Islam modernis. Kami muncul garap segmen itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini partai Islam yang dianggap mewakili kalangan Islam modernis adalah PKS dan PBB. “Di tengah euforia politik, kalangan Islam modernis mendambakan partai Islam dengan tokoh yang tepercaya,” katanya.

Nazarudin bahkan mengklaim Partai Ummat telah menggerus suara dan melampaui PAN di survei nasional seiring manuver Amien, pendiri Ummat yang hengkang dari PAN.

“Belum deklarasi, kami menang tipis dari PAN secara nasional, Partai Ummat 1,3 - PAN 1,1 persen. Setelah deklarasi nanti (surveinya) berapa, keluar status badan hukum (dari Kemenkumham) nanti berapa,” papar mantan Ketua PAN DIY ini.

Nazarudin mengakui Partai Ummat mengandalkan basis masaa Muhammadyah, kendati menampik partai hanya unggul di DIY dan Sumatera Barat.

“Kelompok Islam modernis tak dibatasi teritorial, tapi memang di segmen ini fondasi kami Muhammadiyah. Harapan kami di mana Muhammadiyah punya pengaruh kuat, kami didukung, seperti di hampir semua daerah Sumatera, sebagian Sulawesi, dan NTB,” katanya.