Sichuan, Gatra.com- Baru-baru ini para arkeolog China menemukan ribuan artefak di situs arkeologi di Provinsi Sichuan, China. Temuan itu berupa topeng emas, perunggu, lembaran emas dan artefak yang terbuat dari gading, batu giok, dan tulang.

Salah satu temuan paling berharga ialah topeng emas berusia 3.000 tahun seberat 280 gram (0,6 pon). Benda ini diperkirakan terbuat dari 84% emas.

Mengutip CNN, 23/03, penemuan itu dilakukan di area Sanxingdui yang memiliki luas 4,6 mil persegi. Benda-benda itu, menurut beberapa ahli, mungkin lebih bernilai di negara bagian Shu kuno, sebuah kerajaan yang memerintah di cekungan Sichuan barat sampai ditaklukkan pada 316 SM.

Menurut Administrasi Warisan Budaya Nasional China, lebih dari 500 benda yang digali dari enam lubang yang baru ditemukan. Lubang terbesar memiliki tapak seluas 19 meter persegi. Selain benda-benda tadi, mereka juga menemukan kotak kayu yang belum dibuka dan bejana perunggu dengan pola berbentuk burung hantu.

Lebih dari 50.000 artefak kuno telah ditemukan di Sanxingdui sejak 1920-an, ketika seorang petani lokal secara tidak sengaja menemukan relik di situs tersebut. Sebuah terobosan besar terjadi pada tahun 1986, dengan ditemukannya dua lubang yang berisi lebih dari 1.000 item, termasuk topeng perunggu yang rumit dan terawat baik.

Adapun lubang ketiga ditemukan pada akhir 2019 setelah jeda panjang dalam penggalian. Para ahli percaya bahwa lubang tersebut dipakai untuk upacara pengorbanan, yang kemudian menjelaskan alasan banyak barang yang terkandung dibakar secara ritual.

Banyak ahli menyakini Sanxingdui berada di jantung negara bagian Shu, yang relatif jarang diketahui oleh sejarawan karena sedikitnya catatan tertulis. Penemuan dalam situs tersebut berasal dari abad ke-12 dan ke-11 SM. Saat ini banyak temuan dari situs ini dipajang di museum setempat.