Home Internasional Rusia Targetkan Vaksinasi 30 Juta Orang Sebelum 15 Juni

Rusia Targetkan Vaksinasi 30 Juta Orang Sebelum 15 Juni

Yaroslav, Gatra.com – Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan bahwa lebih dari 30 juta orang Rusia direncanakan akan divaksinasi Covid-19 sebelum 15 Juni mendatang.

"Saat ini telah ditandatangani kesepakatan pengiriman 30 juta dosis Sputnik V, juga masih akan ada tambahan EpiVakCorona. Rencana produksi ini telah disusun, sehingga sampai akhir Mei akan ada pengiriman vaksin untuk 30 juta orang lebih. Untuk vaksinasinya sendiri diperkirakan selesai sebelum 15 Juni," jelas Murashko kepada awak media, dikutip Kantor Berita Rusia, Ria Novosti, Selasa (23/3).

Pada Agustus tahun lalu, Kementerian Kesehatan Rusia mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia, yang dikembangkan oleh Pusat Studi Epidemologi dan Mikrobiologi Gamaleya di Moskwa. 

Vaksin ini dinamai "Sputnik V". Vaksin yang didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang dipelajari dan divalidasi dengan baik. Keunggulan vaksin ini terletak pada tingkat keamanan dan kemanjuran serta tidak memiliki efek samping jangka panjang.

Selain Sputnik V, di Rusia terdapat dua lagi vaksin untuk melawan COVID-19, yakni EpiVacCorona yang dibuat di Pusat Studi Virus dan Bioteknologi Vektor di Kota Novosibirsk dan vaksin KoviVak yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Obat-obatan Imunobiologi Chumakov, Moskwa.

Rusia merupakan negara pertama yang secara resmi mengumumkan pendaftaran vaksin Covid-19 buatannya untuk dipakai secara luas. Vaksin pertama yang dinamai "Sputnik", diambil dari nama satelit antariksa yang pertama kali diluncurkan Uni Soviet tahun 1957.

Di awal kemunculannya, Sputnik V diterpa banyak keraguan, baik di dalam dan di luar negeri. Hal ini tampak di kalangan masyarakat Rusia sendiri yang pada tahap awal vaksinasi hanya sedikit yang tertarik mendaftar.

Terkait begitu cepatnya pembuatan vaksin Sputnik V menjadi alasan utama keraguan mereka. Banyak orang Rusia saat itu memilih menunda untuk divaksin di tengah proses pendaftaran yang belum jelas dan antusiasme berlebihan dari kalangan pejabat pemerintah.

Seiring berjalannnya waktu dan semakin banyak jumlah penerima Vaksin Sputnik V yang merasakan kinerjanya dalam melawan Covid-19. Kini Vaksin tersebut berubah menjadi andalan Rusia tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, namun juga untuk tingkat global.

Sputnik V membuat Rusia tampak lebih maju dalam hal diplomasi vaksin. Pemerintah Rusia melaporkan bahwa lebih dari delapan juta dosis yang telah dibuat akan dikirim ke negara-negara yang sudah memesan vaksin itu beberapa bulan sebelumnya.

Hingga Februari lalu, Sputnik V telah disetujui di 15 negara dan setidaknya sudah lima negara lagi yang mulai mempertimbangkan untuk menggunakannya.

Di antara yang sudah setuju adalah negara eks pecahan Soviet hingga Argentina, India, Iran, Tunisia, dan Pakistan. Sejumlah negara lainnya, seperti China dan Korea Selatan, sudah menyatakan ketertarikannya.

141

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR