Home Ekonomi Sumsel Tolak Impor Beras, Wagub Mawardi: Kita Surplus

Sumsel Tolak Impor Beras, Wagub Mawardi: Kita Surplus

Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), menolak mengimpor beras seperti yang direncanakan pemerintah pusat. Mengingat Sumsel sendiri saat ini tengah surplus beras.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan terkait rencana pemerintah akan mengimpor beras pihaknya tidak dapat mengomentari terlalu jauh. Namun, wilayahnya tidak perlu mengimpor beras karena Sumsel termasuk daerah swasembada beras di Indonesia.

“Mungkin pertimbangannya (pemerintah berencana impor beras) ada daerah yang kurang (beras). Tapi, bagi Sumsel, kita surplus,” ujarnya di Palembang, Selasa (23/3).

Menurutnya, Sumsel saat ini termasuk lima besar provinsi penghasil beras di Indonesia. Kendati begitu, Wagub berharap Sumsel dapat menjadi provinsi ketiga dengan hasil produksi padi secara nasional.

“Harapan kita bukan lima besar, tapi tiga besar seiring dengan perluasan lahan pertanian yang kita kelola,” katanya.

Dikatakannya, adanya wacana pemerintah untuk mengoptimalkan lahan rawa untuk pertanian pun bakal menambah produksi beras. 

“Secara filosifi kalau bibit unggul, hasilnya unggul. Harapan kita mungkin kalau bibit biasa hanya menghasilkan 6 sampai 7 ton, kalau bibit unggul bisa meningkat lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel, Bambang Pramono, mengatakan pada Maret 2021 ini saja di wilayahnya memproduksi beras yang cukup. Buktinya, ada sekitar 300 ribu ton beras yang surplus dari Sumsel.

Kemudian, lanjutnya, pada 2020 lalu Sumsel mampu menghasilkan 2,8 juta ton beras. Hingga April 2021 ini, pihaknya memproyeksi mampu menghasilkan 864 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).

“Melihat kondisi di 2020 lalu, kita berhasil mencapai 2,8 juta ton. Dengan jumlah penduduk 8,2 juta orang, konsumsi kita dikonversi per tahun dengan kebutuhan konsumsi sekitar 810 ribu ton beras. Artinya pada 2020 lalu ada surplus beras mencapai 2,07 juta ton. Tahun ini juga diyakini akan sama atau melebihi dari itu,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, lanjut Wagub pemerintah provinsi setempat tidak perlu mendapatkan impor beras. 

“Ya, Maret ini saja sudah surplus beras cukup tinggi. Jadi, kita (Sumsel) tidak perlu impor beras,” ujarnya.

209

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR