Palembang, Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), beserta tiga Polres di wilayahnya siap mengamankan jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumsel.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, mengatakan menjelang digelarnya putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PSU di Kabupaten PALI, pihaknya akan menerjunkan personel gabungan untuk pengamanan. Namun, jumlahnya masih dilakukan pertimbangan.

“Kita siapkan personel dari Polda Sumsel, juga Polres PALI, dan Polres di sekitarnya, seperti Polres Muara Enim dan Prabumulih. Untuk personel yang diturunkan akan kita lihat dulu nantinya,” ujarnya di Palembang, Selasa (23/3).

Kendati begitu, Polda Sumsel pun akan tetap melakukan koordinasi dengan penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beserta pihak kepolisian daerah agar setiap kegiatan tetap berjalan dengan kondusif.

“Harapan kita, PSU nantinya akan berjalan aman. Apalagi, saat ini masyarakat juga sudah dewasa dan sudah sering kita imbau juga,” katanya.

Untuk diketahui, Ketua Majelis Halim MK, Anwar Usman, telah mengeluarkan keputusan terkait sengketa Pilkada di Kabupaten PALI. Hal tersebut disampaikan dalam persidangan secara virtual, Senin (22/3).

Ketua Majelis Hakim menili selisih suara 0,5 persen pada Pilkada PALI tak bisa diterima sehingga sidang pleno yang telah ditetapkan oleh KPU setempat dianggap batal demi hukum.

Karena itu, PSU di empat TPS harus berjalan dalam waktu 30 hari ke depan. Empat TPS itu adalah TPS 6 di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, lalu TPS 8 di Desa Babat, Kecamatan Penukal, TPS 9 di Desa Air Hitam, Kecamatan Penukal, dan terakhir TPS 10 di Desa Air Hitam, Kecamatan Penukal.