Semarang, Gatra.com - Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0% untuk sektor properti nampaknya sangat diminati masyarkat untuk melakukan pembelian rumah.

Terbukti, dalam pameran Property Expo ke 3 yang ditutup beberapa waktu lalu, berhasil membukukan penjualan hingga tembus 43 unit dengan nilai transaksi mencapai Rp35 miliar.

Yang menarik, unit yang rumah terjual adalah rumah-rumah mewah dengan kisaran harga Rp800 juta ke atas.

"Insentif PPN membantu konsumen dan developer," kata Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas dan Publikasi DPD REI Jateng, Dibya K Hidayat yang juga ketua pameran Property Expo, Selasa (23/3).

Dibya mengaku, dengan adanya insentif PPN 0%, mendorong pasar properti yang mengalami kelesuan sepanjang tahun 2020 lalu.

"Insentif ini berlaku untuk transaksi sebelum bulan Agustus, sehingga sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pembelian rumah yang sempat tertunda di tahun lalu," imbuhnya.

Dijelaskannya, dengan cukup tingginya animo konsumen untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan insentif PPN 0%, menjadi motivasi para pengembang. Para pengembang kata Dibya, sudah siap untuk menghadapi lonjakan permintaan.

"Sejauh ini kami masih menjual rumah stok dan rumah setengah jadi. Untuk pengembangan baru sejauh ini belum karena kita habiskan dulu stok tahun lalu," katanya.

Dia menambahkan, selain adanya insentif PPN 0%, saat ini kalangan perbankan juga sudah melakukan pelonggaran Red Zone (Zona terdampak Covid-19). Tak hanya itu, perbankan juga sudah mulai memberikan skema-skema yang menarik untuk konsumsen seperti KPR Fix 5 tahun, sampai jangka waktu KPR yang sampai 25 tahun.

"Untuk itu kita kejar sampai Agustus. Tahun lalu pembangunan terhenti semua, dan ini peluang untuk kembali menggairahkan pasar property," ucapnya.