Home Politik Tilang Elektronik Dimulai di Jawa Tengah

Tilang Elektronik Dimulai di Jawa Tengah

Semarang, Gatra.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) mulai menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bagi pelanggar lalu lintas di jalan raya.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan, Jateng mendapatkan jatah 21 titik pada peluncuran tahap I ETLE nasional.

“Ke depan akan menambah hingga hampir 50 titik ETLE di 35 kabupaten/kota,” katanya pada peluncuran ETLE di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (23/3).

Selain ETLE, menurut Kapolda, juga telah memasang sekitar 200 kamera pada helm anggota polisi lalu lintas (Polantas). “Tujuannya untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa melibatkan interaksi langsung antara anggota Polri dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir dalam peluncuran ELTE mengapresiasi inovasi yang digagas kepolisian tersebut. Hendaknya program ETLE, lanjut Ganjar merupakan langkah awal untuk melompat pada sistem elektronifikasi, digitalisasi, penggunaan artificial intelligent tidak hanya pada pelanggaran lalu lintas tapi bisa berkembang pada lainnya.

“Saya mendorong transformasi pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Selain transparan, perubahan menuju digitalisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin,” ujarnya.

Apalagi, sambung Ganjar, ETLE menggunakan teknologi mumpuni yang membuat kameranya dapat mendeteksi pelanggaran dengan sangat detail, sehingga bisa dikembangkan pada kasus truk-truk yang over dimensi dan over load (ODOL) yang menjadi salah satu faktor rusaknya jalan.

Menurutnya tinggal dilakukan pengembangan pada aplikasinya saja, karena alat-alat sudah tersedia dan mumpuni.

“Jangka panjangnya dapat untuk menindak truk-truk dengan muatan lebih yang tak membayar pajak dengan benar. Saya udah melihat di beberapa negara di Eropa itu dimensi cuma difoto, beratnya kelihatan dimensinya kelihatan, maka kalau kemudian nanti melebihi ODOL otomatis nanti keluar lampunya merah. Dengan cara itu apa yang disampaikan Pak Kapolri menjadi bagus, tidak perlu lagi banyak orang di jalan dan makin transparan,” ujar Ganjar.

205