Home Kesehatan Guru-Dosen Divaksin, Gibran: Percepat, tapi Bertahap

Guru-Dosen Divaksin, Gibran: Percepat, tapi Bertahap

Solo, Gatra.com – Pemkot Solo mendorong pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk seluruh jenjang pendidikan. Untuk itu, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan dosen akan segera dilaksanakan.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (24/3). Dia mengatakan akan segera melaksanakan vaksinasi untuk dosen. ”Sudah, sudah koordinasi dengan perguruan tinggi,” kata Gibran.

Koordinasi sudah dilakukan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS). Selanjutnya Pemkot Solo juga akan menjalin koordinasi dengan perguruan tinggi lain.

Pemkot Solo telah melakukan vaksinasi untuk para guru SMP. Untuk itu, guru SMA dan pengajar perguruan tinggi juga akan menyusul. ”Kita ingin semua dipercepat, tapi bertahap,” katanya.

Vaksinasi dosen akan dilaksanakan pada Kamis (25/3). Rencananya mereka divaksin bersama tokoh agama. ”Jadwalnya Kamis,” katanya.

Rektor UNS Jamal Wiwoho menambahkan pihaknya telah meminta percepatan vaksinasi untuk para dosen. Dosen berusia lebih dari 60 tahun diutamakan untuk mendapat vaksin. ”Kalau yang belum, nanti menyusul,” katanya.

Pasalnya jumlah vaksin terbatas. Untuk itu, kuliah tatap muka akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. ”Karena masih terbatas, kami lebih mengutamakan protokol kesehatan yang lebih ketat,” katanya.

Menurutnya, UNS telah menerima surat keputusan empat menteri yang memperbolehkan kelas tatap muka. ”Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama sudah memperbolehkan tatap muka pada semester genap,” katanya.

Kuliah ratap muka bisa digelar secara bertahap dan bersyarat. Pertama, harus ada izin dari Satgas Covid-19. ”Harus dilihat lagi zonanya. Apakah merah, kuning atau hijau,” katanya.

Syarat kedua, kegiatan tatap muka tidak boleh wajib dan harus ada izin dari orang tua. Pelaksanaan kegiatan tatap muka dibolehkan dengan kuota 50 persen. ”Separuhnya akan dilaksanakan di waktu yang berbeda,” katanya.

Pembelajaran tatap muka sebenarnya sudah pernah digelar UNS di masa pandemi, yakni pada 23 Desember 2020 lalu. ”Tapi dihentikan karena dari Satgas Covid-19 meminta untuk menghentikan,” katanya.

225