Home Internasional Sekjen PBB Puji Inisiatif Saudi Akhiri Pertempuran di Yaman

Sekjen PBB Puji Inisiatif Saudi Akhiri Pertempuran di Yaman

New York, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memuji langkah inisiatif Arab Saudi untuk mengakhiri pertempuran di Yaman dan telah meminta semua pihak untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat Yaman di atas pertimbangan lain.

Arab Saudi pada hari Senin mengungkapkan proposal baru gencatan senjata selama bertahun-tahun perang di Yaman. Proposal baru akan mencakup gencatan senjata nasional, yang akan dilaksanakan di bawah pengawasan PBB.

“Sekretaris Jenderal menyambut baik pengumuman Kerajaan Arab Saudi tentang langkah-langkah untuk membantu mengakhiri pertempuran dan memulai kembali proses politik di Yama n. Dia mengungkapkan terima kasihnya kepada Kerajaan atas dukungannya untuk upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata seorang pejabat PBB dalam sebuah pernyataan, Selasa (23/3).

Guterres mengatakan langkah-langkah yang disajikan dalam proposal Saudi semuanya bertujuan untuk membawa pihak yang bertikai ke resolusi yang sejalan dengan upaya Utusan Khusus PBB Martin Griffiths. 

Ini termasuk gencatan senjata nasional, pembukaan kembali bandara Sanaa, aliran reguler bahan bakar dan komoditas lainnya ke Yaman melalui pelabuhan Hodeidah dan langkah ke proses politik inklusif untuk mencapai penyelesaian negosiasi yang komprehensif untuk mengakhiri konflik.

Departemen Luar Negeri AS juga menyambut baik inisiatif gencatan senjata Arab Saudi di Yaman.

“Saat konflik di Yaman memasuki tahun ketujuh, Yaman terus menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk kemungkinan kelaparan skala besar. Sementara kesenjangan pendanaan yang signifikan masih tetap terjadi,” kata wakil juru bicara Guterres, Farhan Haq.

“Menggarisbawahi bahwa kebutuhan rakyat Yaman harus di atas pertimbangan lain,” tambah Haq, dikutip Al-arabiya, Selasa (23/3).

"Semua aktor dan pemangku kepentingan harus melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi kesepakatan segera yang membawa Yaman kembali ke jalan menuju perdamaian," tambahnya.

Namun, Houthi yang didukung Iran dengan cepat menolak proposal Saudi, beberapa hari setelah melakukan hal yang sama terhadap proposal AS.

124

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR