Home Kesehatan Menkes Umumkan Vaksin yang Dipakai di Jawa Timur

Menkes Umumkan Vaksin yang Dipakai di Jawa Timur

Surabaya, Gatra.com - Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin (BGS) meninjau vaksinasi kepada 100 kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur. Dalam kunjungannya tersebut, BGS menyatakan bahwa akan ada lagi distribusi vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur.

BGS tidakmenyampaikan berapa vial distribusi vaksin AstraZeneca yang akan dikirim ke Jawa Timur. Yang jelas, Indonesia sudah mendapat pasokan 100 juta vial vaksin Covid-19 merk AstraZeneca dari produsennya yang akan diberikan kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2021.

"Kami harus memastikan 181,5 juta rakyat Indonesia terlindungi dengan semua vaksin yang ada. Apalagi AstraZeneca ini target kami, 100 juta (vial) yang akan kita peroleh," kata BGS kepada wartawan di Surabaya, Rabu (24/3).

AstraZeneca dan Sinovac bukan satu-satunya merk vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. BGS mengatakan, pihaknya juga akan mendistribusikan vaksin merk Pfizer dan Novavax yang tentunya untuk memenuhi target jumlah penduduk Indonesia yang akan divaksin tahun ini.

Terkait merk vaksin, BGS sudah memastikan bahwa semuanya sudah halal dan aman untuk disuntikkan ke tubuh manusia. Ia kembali menegaskan bahwa semua merk vaksin yang diimpor pemerintah Indonesia juga sudah digunakan oleh negara-negara lain, termasuk negara-negara Islam seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

"Memang seluruh dunia sudah menyatakan bahwa vaksin ini efektif untuk melindungi manusia. Di Arab, Oman, dan UAE (uni Emirat Arab) dan semua negara-negara Islam sudah menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk seluruh rakyat Indonesia," kata BGS.

Ia menuturkan, Indonesia termasuk negara yang beruntung dapat mengimpor empat merk vaksin Covid-19 dengan jumlah yang cukup banyak. Sebab, kebutuhan vaksin seluruh dunia terhitung mencapai 11 miliar vial vaksin Covid-19.

Namun, hal itu tidak sebanding dengan kapasitas produksi para produsennya yang hanya mencapai 3 hingga 4 miliar vial saja per tahunnya. Karenanya, ia berharap semua masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 tersebut.


 

451