Home Hukum Tumpas Bandar Narkoba di Riau, Kapolda: No Place To Hide!

Tumpas Bandar Narkoba di Riau, Kapolda: No Place To Hide!

Pekanbaru, Gatra.com – Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menunjukkan kegeramannya terhadap kejahatan tindak pidana narkoba yang semakin menggeliat di Bumi Lancang Kuning. “Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi para pelaku narkoba di Riau ini!” tegas Agung saat sesi konferensi pers dengan awak media di Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru, pada Rabu, 23 Maret 2021.

Dalam sesi konferensi pers tersebut, Polda Riau memusnahkan barang bukti narkoba sebanyak 80,24 kg sabu dan 68.636 butir ekstasi. Polisi juga berhasil mencokok 12 tersangka yang terkait dengan jejaring bandar narkoba di Riau.

Kegiatan pemusnahan barang haram itu turut disaksikan oleh Danlanal Dumai, Kolonel Laut (P) Himawan, Kepala Kanwil Bea Cukai Riau, Ronny Rosfyandi, Kabid Berantas BNNP Kombes Pol Berliando, Dirresnarkoba Polda Riau Kombes Pol Victor Siagian, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri.

“Polda Riau melakukan pemberantasan narkoba ini dengan strategi yang jitu dan smart. Sinergitas dengan berbagai instansi seperti TNI-AL dari Lanal Dumai, BNNP Kota Pekanbaru dan Bea Cukai menjadi hal penting dalam pemberantasan narkoba,” ucap Agung.

Ia menegaskan pihaknya akan memburu pelaku bandar narkoba dan “menyikat” semua jaringannya. “Jika satu lubang ditutup maka para pengedar narkoba akan buat lubang lain. Jika satu kader tertangkap maka dia akan merekrut kader baru untuk pengedar narkoba selanjutnya,” beber pria yang berpengalaman di dunia reserse itu.

Di kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada Danlanal Dumai, Bea cukai Riau, BNNP Riau dan pihak lain yang ikut bersinergi memberantas narkoba. “Dengan adanya sinergitas ini, kita optimis akan memenangkan perang melawan gembong narkoba. Kita paham bahwa hal ini tidak mudah. Namun dengan sinergitas yang tepat kami optimis mampu mengeksekusi dengan tepat”.

Agung menyatakan, para bandar narkoba juga memiliki kelihaian dan sumber daya untuk melawan petugas. Namun ia menyebut personel dari jajaran Dirresnarkoba Polda Riau sudah mempunyai cara untuk mengatasinya.

“Para bandar dan para pengedar narkoba selalu berusaha untuk lepas dari upaya hukum. Namun Polda Riau dan Polres jajaran juga tahu cara yang tepat untuk melumpuhkan mereka,” ungkap Agung.

Didukung modal bisnis dan relasi yang kuat, para pelaku narkoba yang terjerat hukuman, dalam waktu cepat dan relatif singkat mendapatkan pengacara dan tim kuasa hukumnya. Jaringannya bekerja membantu rantai operasi yang tersandung masalah. Meski demikian, Agung berkeyakinan penjahat narkoba sulit berkelit dari jerat hukum lantaran penyidik memiliki alat bukti dan informasi intelijen yang akurat.

“Artinya mereka melawan dengan menyiapkan cara legal yang diakui oleh negara. Polda Riau juga akan antisipasi agar tidak ada kelemahan dalam penyidikan dan penegakan hukum agar tidak ada celah yang dimanfaatkan kubu pengedar narkoba, sehingga bisa bebas demi hukum. Semangat untuk pemberantasan narkoba akan selalu kita gelorakan,” ujar Agung.

Di kesempatan yang sama, Danlanal Dumai, Kolonel (P) Himawan mengatakan bahwa TNI-AL hadir sebagai bukti kepedulian TNI dalam pemberantasan narkoba di tengah masyarakat. “Ini adalah bentuk komitmen Lanal Dumai dengan Polda Riau. Beberapa waktu lalu Kapolri datang ke Mabes AL juga banyak berbicara soal sinergitas. Untuk itu TNI-AL, khususnya Lanal Dumai ingin ikut mengurangi peredaran narkoba. Bahkan TNI AL memiliki target untuk mampu menekan angka peredaran narkoba lebih maksimal lagi,” katanya.

Himawan mengatakan dalam operasi pemberantasan narkoba, pihak AL bisa menjalin sinergi dengan Polri lewat pertukaran data intelijen dan sharing informasi. “Misalnya, karena cuaca buruk tidak bisa melaut. Maka saat target peelaku narkoba sampai di darat, TNI AL sudah tidak lagi berwenang. Dengan seperti itu kami akan share info ke Polda Riau . Dan akhirnya ditangkap oleh Polda Riau” ujar Himawan.

Sementara itu, Kepala Kantor wilayah Bea Cukai Riau, Ronny Rosfyandi mengatakan, Bea Cukai ikut hadir untuk ikut menahan laju masuknya narkoba ke Indonesia. “Kami berharap agar ke depan kerja sama dan sinergitas ini lebih efektif,” tutup Ronny.

332