Home Ekonomi Ma'ruf Amin Kunjungi Bendungan Way Sekampung, 92% Rampung

Ma'ruf Amin Kunjungi Bendungan Way Sekampung, 92% Rampung

Jakarta, Gatra.com- PT PP sedang mengebut penyelesaian pembangunan proyek bendungan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu pembangunan Bendungan Way Sekampung. Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin pun melakukan kunjungan kerja pada proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung ini di Provinsi Lampung. 

 

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Maruf Amin didampingi oleh Jarot Wiyoko selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR bersama dengan jajaran Direksi BUMN Karya. Dalam acara tersebut, M. Toha Fauzi selaku Direktur Operasi 2 PTPP bersama dengan Pande Ketut selaku SVP Divisi Infrastruktur 2 PTPP beserta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut hadir dalam acara kunjungan tersebut. 

 

"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemic Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan Perseroan Yuyus Juarsa kepada media, Rabu (24/3).

 

Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung saat ini secara total keseluruhan telah mencapai 92% yang ditargetkan dapat diselesaikan pada Triwulan III tahun ini. Pembangunan bendungan Way Sekampung ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektar, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro. 

 

"Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkap Yuyus.

 

Selain itu, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohida (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 MW (2 x 2,7 MW). Disamping itu, dengan dibangunnya bendungan juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya. Bendungan yang memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik ini dibangun sejak tahun 2016 selama 5  tahun.

 

"Tidak hanya itu, kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19. Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik," tuturnya.

 

106