Home Teknologi Transformasi Digital Dibutuhkan Industri Kala Pandemi

Transformasi Digital Dibutuhkan Industri Kala Pandemi

Jakarta, Gatra.com- Pandemi Covid-19 membuat industri harus melakukan transformasi digital agar lebih efisien serta memiliki kinerja yang meningkat. Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Jasa Industri Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Bambang Riznanto menyebutkan, bahwa pengadopsian teknologi digital diperlukan untuk keberlangsungan perusahaan dalan menghadapi berbagai kondisi, termasuk pandemi Covid-19.

Pengadopsian teknologi digital atau transformasi digital ini menurut Bambang menjadi suatu keharusan karena berkaitan dengan aspek kesehatan.

"Pilihan untuk bertransformasi itu kalau bagi beberapa perusahaan bukan merupakan pilihan lagi, tapi sebuah keharusan. Kenapa? Karena dengan menggunakan platform digital, itu secara gak langsung kita menjaga di kategori protokol kesehatan," ujar Bambang melalui sambungan telepon pada Rabu (24/03).

Country Digital Transformation Schneider Indonesia, Fadli Hamsani menjelaskan, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan transformasi digital. Aspek tersebut berkaitan dengan dan perubahan budaya perusahaan, pengembangan kapabilitas sumber daya manusia, penerapan teknologi yang tepat dan terintegrasi antara gedung, sistem kelistrikan dan teknologi, serta kolaborasi yang solid antara pemerintah, pelaku industri dan penyedia teknologi.

Menurut Fadli, transformasi digital yang berkaitan dengan pengelolaan aset digital perusahaan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. "Dampaknya ke efisiensi pengeluaran karena pengambilan keputusan dalam data," ucap Fadli di diskusi daring yang diadakan Schneider Electric Indonesia pada Kamis (24/03).

Bambang berharap perusahaan mulai melakukan transformasi digital. Upaya peralihan tersebut menurut Bambang bisa diawali dengan hal yang sederhana.

"Misal sudah mulai, nih, tim penjualan membangun platform pemasaran digital. Absensi yang tadinya make jempol, sekarang cukup di handphone," ucap Bambang.

371