Home Ekonomi Bupati Jepara Tolak Impor Beras

Bupati Jepara Tolak Impor Beras

Jepara, Gatra.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi menegaskan menolak rencana impor beras. Sebab, stok beras yang masih ada sampai saat ini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sangat mencukupi kebutuhan masyarakat.
 
Penolakan impor beras itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, menurut Andi, produksi beras di kabupaten berjuluk Bumi Kartini justru mengalami surplus selama dua tahun terakhir. 
 
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, pada tahun 2019, produksi beras di Bumi Kartini mencapai 149,438 ton. Dengan tingkat kebutuhan beras mencapai 115, 556 ton. Atau surplus produksi sebanyak 33,883 ton beras.
 
Sedangkan, pada tahun 2020 lalu, Kabupaten Jepara mampu memproduksi beras sebanyak 163,221 ton. Dengan kebutuhan konsumsi masyarakat 118,835 ton. Ini mengakibatkan kondisi surplus sebanyak 44,384 ton beras.
 
Meskipun demikian, seperti yang diketahui, sejumlah wilayah penyuplai beras di Jepara terendam banjir. Terdapat 1.400 hektare area sawah yang terdampak. Serta 900-an hektare area sawah di antaranya mengalami puso.
 
"Saya kira nggak sepakat (impor beras). Kita nggak sepakat. Apapun kita tetap mengutamakan produk sendiri," tegas Andi, Kamis (25/3).
 
Andi berharap agar pemerintah pusat mampu mengendalikan harga beras di pasaran. Selain itu, pihaknya juga meminta agar pengendalian juga dilakukan di tingkat produksi. Hal itu penting agar petani dan tengkulak tidak ada permasalahan.
 
"Kita berkeinginan betul jangan sampai ada impor beras itu. Stok beras masih aman. Terutama di daerah-daerah penyangga masih sangat aman," ungkap Andi.
269