Home Ekonomi Kunjungan Menkeu Diharapkan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Kunjungan Menkeu Diharapkan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Kendal, Gatra.com - Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap dengan kunjungan spesifik Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto ke Kendal, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Kendal.
 
"Kami sangat berharap dengan kunjungan ini, supportnya bisa ditambah lagi dalam upaya meningkatkan UMKM dan infrastruktur di Kendal," kata Dico usai menerima kunjungan Menkeu dan Ketua Komisi XI di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kamis (25/3).
 
Dico mengatakan, fokus utama kunjungan spesifik ke Kendal dilakukan untuk pengembangan UMKM dan peningkatan infrastruktur di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kendal.
 
Peningkatan infrastruktur, menurut Dico sangat penting untuk menunjang kawasan industri, pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga harapan bantuan pemerintah pusat bisa lebih banyak lagi. Karena, Kabupaten Kendal memiliki peran strategis memulihkan perekonomian masyarakat di Jawa Tengah.
 
Pihaknya juga mengaku akan mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama untuk memenuhi kebutuhan industri baru yang akan dibangun di Kendal.
 
"Pembangunan industri itu kan butuh waktu 3-4 tahun. Jadi kita harus bekerjasama dengan pihak ketiga maupun dengan swasta untuk memastikan kesiapan SDM sesuai dengan kebutuhan industri yang akan berdiri di Kendal," tandasnya.
 
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan,  pandemi covid 19 memukul kegiatan sosial masyarakat. Kita berharap untuk pemulihan, tiap daerah berusaha memonitor perekonomian di masa pandemi sehingga nantinya perekonomian kembali normal secara perlahan, katanya.
 
Sri Mulyani mengakui, di Kabupaten Kendal banyak perubahan dengan dibukanya kawasan industri yang bekerjasama dengan Pemerintah Singapura. 
 
"Saya yakin bupati sudah melihat konsep kawasan dengan membandingan di Batam terkait keberhasilan dan kegagalnya. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai tenaga kerja berasal dari luar, sehingga terjadi dinamika sosial dan harus menamankan bahwa masyarakat Kendal ikut memiliki kawasan industri," pungkas Sri Mulyani.
320