Home Ekonomi Barito Pacific Dorong Investasi Energi Hijau di Indonesia

Barito Pacific Dorong Investasi Energi Hijau di Indonesia

Jakarta, Gatra.com- Investasi berbasis Environmental, Social and Good Governance (ESG) semakin diminati investor. Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk, Agus Salim mengatakan, minat investasi hijau sudah terlihat dalam beberapa tahun lalu.

“Investor dari segi EUM lima tahun terakhir ini lima kali lipat, growthnya cukup besar,” kata Agus Salim dalam sesi acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2021 bertajuk “The Momentum to Encourage Green Energy Investment”, Kamis (25/2).

Dari dua kali penerbitan surat utang hijau (green bonds) milik anak usaha Barito di bidang penyedia energi, yakni Star Energy juga selalu mendapat sambutan posititif dari investor. Bahkan hingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) serta dilirik institusi besar.

Untuk diketahui, penerbitan green bond Star Energy Geothermal Salak dan Star Energy Geothermal Darajat II mendapat respons positif pasar. Permintaan green bond senilai US$ 1,11 miliar tersebut mengalami oversubscribed sebanyak 3,5 kali. Respons tersebut dapat menunjukkan investor mendukung sektor energi yang lebih ramah lingkungan.

Seiring besarnya potensi investasi hijau, Barito Pacific pun secara internal berkomitmen mendukung bisnis ramah lingkungan. Meskipun disadari ada dari beberapa industri yang beroperasi di bawah grup tidak bisa sepenuhnya menerapkan prinsip berkelanjutan.

Contohnya perusahaan petrokimia milik anak usaha, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Menurutnya, prinsipal perusahaan memiliki pemikiran sangat sederhana, apa yang dilakukan apakah berdampak lebih bagus untuk lingkungan.

Salah satu cara mengukurnya dengan melakukan penghitungan efisiensi karbon di dalam grup internal. “Chandra asri memiliki emisi 2,5 juta ton per tahun untuk fase 1 dan fase 2. Di lain sisi, Star Energy bisa memproduksi hingga 5 juta kredit," katanya.

Ke depan, lanjut dia, perusahaan merencanakan Chandra Asri dapat membeli karbon kredit Star Energy, dengan tujuan agar Barito Pacific bisa mencapai carbon neutral. Adapun keuntungan yang didapat dari anak usaha yang memperdagangan karbon harus digunakan untuk berekspansi dan berinvestasi di sektor hijau yang lain.

Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk membeli kredit karbon dari luar apabila milik Star Energy habis dalam satu hingga dua tahun mendatang.

131