Home Ekonomi Beda dengan Bappenas, Ridwan Kamil: Petani Bakal Booming

Beda dengan Bappenas, Ridwan Kamil: Petani Bakal Booming

Bandung Barat, Gatra.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakin prediksi Bappenas soal hilangnya profesi petani tahun 2063 tidak akan terjadi jika pejabat pengambil keputusan mau melakukan intervensi serta berjuang melakukan perubahan.  

"Masa depan itu (ditentukan) bagaimana kita hari ini. Kalau kita mau percaya pada ramalan itu, bisa terjadi. Tapi kalau kita berjuang dan mengatakan bahwa masa depan itu bukan yang kita mau, kita bisa ubah hari ini oleh para pengambil keputusan," jelasnya saat menghadiri Kick Off Petani Milenial, di Lembang, KBB, Jumat (26/3). 

Diketahui, prediksi hilangnya petani tahun 2063 oleh Bappenas merujuk pada data proporsi yang bekerja di sektor pertanian yang menurun dari 65,8 persen pada 1976 menjadi 28 persen pada 2019.

Selain itu, terjadi tren penurunan lahan pertanian. Dalam kurun waktu enam tahun, lahan pertanian terus berkurang, menyisakan 7,45 juta hektar pada 2019.

Ridwan Kamil ingin para petani justru semakin banyak. Untuk mendukung hal itu pihaknya telah meluncurkan program Petani Melenial dengan target 100 ribu petani baru. 

Para petani itu akan diberi bantuan teknologi untuk meningkatan kapasitas produksi, bantuan modal, dan pinjaman lahan milik pemerintah. 

"Saya gubernur selaku pengambil keputusan bersepakat petani itu harus lebih banyak. Poinnya harus dibikin keren. Kalau citranya seperti masa lalu terlihat tidak sejahtera, jauh dari teknologi, kurang gaul, memang tidak diminati oleh generasi yang serba instans ini," paparnya.   

Pria akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, hadirnya program Petani Milenial akan merubah citra petani dan wujud intervensi Pemprov Jabar agar profesi petani tetap diminati. 

"Saya bilang, petani milenial logonya harus keren, bajunya juga keren. Supaya saat bertani itu keren, duitnya banyak. Nah mungkin prediksi Bappenas itu kalau tidak ada intervensi dan inovasi seperti Petani Milenial," tuturnya

"Kalau ini berhasil, menurut saya, ini akan membalikan prediksi (Bappenas) itu. Dengan modal tanah subur dan teknologi, petani itu akan booming menjadi penyelamat pangan dunia," katanya.

118

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR