Home Kesehatan Stok Darah Minim, Fortasi Gelar Donor Darah Massal

Stok Darah Minim, Fortasi Gelar Donor Darah Massal

Banyumas, Gatra.com – Forum Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Jawa Tengah menggelar donor darah massal untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) memenuhi kebutuhan darah. Ini adalah donor darah pertama yang digelar forum ini dan akan dilanjutkan secara berkala di berbagai daerah.

Antusiasme para relawan sangat tinggi. Terbukti lebih dari 60 orang mendaftarkan diri. Namun dari jumlah itu, peserta yang memenuhi kriteria dapat terambil sebagai pendonor sebanyak 42 orang. Mereka berasal dari MDMC, MTA , Kokam , Asar Humanity, Gerpik dan Serayu Rescue.

Dokter di PMI Banyumas, Dr Niko Aulia Rahman mengatakan dalam donor darah kali ini, yang menonjol adalah pendonor putri Srikandi Rescuer. Sebanyak 19 orang yang berarti hampir mencapai 50 persen dari jumlah total pendonor mengikuti donor darah ini.

“Sangat bangga dengan tekad srikandi Rescuer terbukti dari total pendonor 42 hampir 50 persen adalah wanita,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam proses donor darah, rangkaian skrining lengkap harus dilalui oleh para peserta. Menurut dia, pendaftar yang gagal banyak disebabkan karena baru mengikuti vaksin covid 19 belum lebih dari 15 hari, tekanan darah tinggi, dan tekanan darah terlalu rendah serta HB yang terlalu rendah.

“Kami sangat berharap kegiatan donor darah secara rutin dapat dilakukan oleh FORTASI ke depan,” ucapnya.

Eksalasi pandemi Covid19 berdampak sangat signifikan terhadap ketersediaan darah yang ada di PMI Kabupaten Banyumas. Saat ini ketersediaan dalam keadaan sangat kritis, setiap harinya PMI Kab Banyumas membutuhkan darah sebanyak 182 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang ada di Rumah Sakit. Ketersediaan darah diprediksi akan semakin menipis memasuki bulan Ramadhan.

Sementara, salah satu pendonor Ratu larasati (18 th) mengaku baru pertama melakukan donor darah. Ia bersyukur lolos skrining dan bisa diambil darahnya. Secara sukarela, dia mendermakan darahnya untuk membantu sesama.

Peserta pendonor pertama lainnya, Junaidi (21 th) juga mengaku baru pertama kali mendonorkan darah. Dia mengaku awalnya deg-degan karena ini adalah pengalaman pertama.

“Tapi ternyata tidak sakit,” ucap Junaidi.

Pembina Fortasi, Eddy Wahono mengatakan donor darah akan dilakukan secara rutin. Bahkan, ia juga merencanakan donor darah keliling ke wilayah-wilayah lain, di mana ada anggota Fortasi. Anggota Fortasi akan mengorganisir rekan sesama relawan untuk turut bersumbangsih dengan darah.

“Kami akan mengadakan kegiatan donor darah sukarela, agar setidaknya dapat membantu kecukupan ketersediaan darah PMI kab Banyumas,” kata Eddy.

345