Home Kesehatan Cakupan Vaksinasi 79,9 Persen, Dinkes Menyasar Lansia

Cakupan Vaksinasi 79,9 Persen, Dinkes Menyasar Lansia

Batanghari, Gatra.com- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi dr Elfi Yennie MARS mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap dua meliputi petugas publik dan lansia (lanjut usia). Kini cakupan vaksinasi telah mencapai angka 79,9%. 

"Vaksin petugas publik dan lansia 2.800 dosis untuk 1.400 orang. Kita sudah lakukan vaksinasi dengan cakupan 79,9%," ucapnya kepada awak media, Kamis (25/3).

Vaksinasi COVID-19 tahap dua masih berlangsung. Ia berujar masih cukup waktu mengejar capaian 100% mengingat pelaksanaan vaksin petugas publik dan lansia cukup panjang, hingga akhir April 2021. 

"Kita sudah berupaya 1.400 sasaran dibagi ke beberapa tempat karena keterbatasan vaksin. Terutama petugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Contohnya, TNI-Polri dan petugas pelayanan publik lainnya," katanya.

Usai petugas publik, pihaknya akan menyasar lansia. Menurut dia, lansia merupakan prioritas vaksinasi tahap kedua. Permasalahan muncul karena ketersediaan vaksin tak sebanyak sasaran. Meski begitu, dia yakin 1.400 sasaran rampung sebelum akhir Maret 2021.

"Sasaran akan kita lakukan penambahan bilamana ada permintaan. Misalnya yang belum masuk dalam sasaran kita, seperti pelayanan publik di luar Pemerintah. Salah satu contohnya notaris, selagi ketersediaan vaksin cukup, tetap kita berikan," ucapnya.

Elfi mengaku petugas kesehatan tak begitu menemukan kesulitan selama menjalani program vaksin COVID-19. Cuma masalah administrasi kerap terjadi sewaktu anak buahnya memberikan surat kepada semua institusi agar memberikan data.

"Tak semua memberikan respon seperti yang kita harapkan. Kemudian saat pelaksanaan masih ada yang ragu untuk vaksinasi, mungkin takut dan sebagainya," ujarnya.

Pada saat jadwal suntik vaksin COVID-19 ditentukan, ada saja peserta tak datang. Padahal pihaknya telah menyampaikan jadwal berikut lokasi vaksin. Mereka beralasan tak sehat dan macam-macam alasan lainnya.

"Kita sampaikan yang bisa menentukan seseorang bisa di vaksin atau tidak adalah screening saat itu. Jadi jangan bilang dulu saya gak bisa, tetapi yang menentukan bisa atau tidak adalah dokter yang melakukan screening pada saat pelaksanaan," ucapnya.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Batanghari terus memberikan informasi, edukasi, sosialisasi kepada masyarakat untuk meyakinkan bahwa vaksinasi ini aman. Terpenting adalah bahwa vaksin sudah teruji, bahwa sangat efektif menimbulkan kekebalan terhadap COVID-19. 

"Kajian di seluruh dunia bahwa angkanya bisa di atas 99% efektif. Sedikit sekali memiliki KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), bahkan di tempat kita gak ada. Jadi sebenarnya vaksin ini aman dan efektif, seharusnya masyarakat paham dan mereka mau untuk di vaksin," katanya.

 

59