Home Olahraga Thierry Henry Berhenti dari Media Sosial karena Rasisme

Thierry Henry Berhenti dari Media Sosial karena Rasisme

Paris, Gatra.com- Mantan striker tim nasional Prancis Thierry Henry mengatakan dirinya akan berhenti dari semua media sosial sampai pemilik platformnya membuat upaya yang lebih serius untuk mengatasi tindakan rasisme. Henry meminta otoritas platform media sosial beritndak tegas terhadap rasisme sama seperti yang dilakukan saat menindak pelanggar hak cipta.

Henry menjadi selebriti teranyar yang memutuskan berhenti dari media sosialnya karena masalah rasisme. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada jutaan pengikutnya di Twitter, Facebook dan Instagram, legenda hidup Arsenal itu mengatakan dia akan menarik diri dari semua media sosial mulai Sabtu (27/03).

"Banyaknya rasisme, perundungan, dan serangan terhadap kesehatan mental sudah terlalu berbahaya untuk diabaikan,".

"Terlalu mudah untuk membuat akun anonim, menggunakannya untuk menindas dan melecehkan tanpa mendapat konsekuensi apa pun," tambahnya.

"Sampai semua ini berubah, saya akan menonaktifkan akun saya di semua platform sosial. Saya berharap perubahan itu segera terjadi."

Seperti banyak platform media sosial lainnya, Twitter sedang dalam peningkatan pengawasan karena memfasilitasi akun-akun yang berisi makian terhadap pengguna lainnya. Kebanyakan pelakunya akun anonim yang dalam postingannya seringkali bermuatan rasis atau misoginis.

Henry, pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Prancis, telah lama blak-blakan tentang masalah rasisme dalam sepak bola dan vokal tentang perjuangannya sebagai pesepakbola kulit hitam yang dikenal oleh dunia.

Twitter mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa "tidak ada ruang untuk pelecehan rasis" di platformnya dan bahwa pihaknya berupaya untuk menindak pelecehan terhadap pemain sepak bola.

Tetapi keputusan Henry untuk keluar dari media sosial datang hanya beberapa hari setelah pengguna twitter terkemuka lainnya, model Amerika dan penulis buku masak Chrissy Teigen, mengatakan dia meninggalkan Twitter setelah menghadapi pelecehan. "Sudah waktunya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal," tulisnya dalam tweet-nya, tak lama sebelum menonaktifkan akunnya, yang memiliki.

121