Sergai, Gatra.com- Tingginya kerusakan alam akibat abrasi laut menjadi alasan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV untuk terlibat melestarikan mangrove di pantai timur dan pantai barat Sumatera Utara (Sumut). Pemulihan alam dengan natural diharapkan dapat membantu mengembalikan kekayaan bahari Sumut untuk kesejahteraan warga.
Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno mengatakan bahwa PTPN IV yang mengelola sejumlah lahan perkebunan di Sumut memiliki tanggung jawab untuk ikut melestarikan alam Sumut. Tujuan dari kelestarian alam itu untuk keberlanjutan hidup dan kesejahteraan warga.
Kita melakukan penanaman di Pantai Barat dan Pantai Timur, saat ini kita melaksanakan seremonial penanaman bersama KSU Muara Baimbai di Dusun III Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), terangnya akhir pekan lalu.
Lelaki yang lahir di Jombang Jawa Timur 6 Februari 1963, menuturkan bahwa penanaman mangrove tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir, seperti warga yang tinggal di Sei Nagalawan. Karena fungsi mangrove buka hanya memperindah tepi laut, tetapi juga menahan abrasi laut serta rumah bagi biota yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga.
Dengan penghijauan kembali Sergai, Sucipto Prayitno berharap laut dan daratan memiliki batas alami sebagaimana mestinya. Karena itu alam harus dikembalikan sebagaimana mestinya. Aksi seperti ini sangat penting, karena dunia kita ini hanya satu, sehingga jika terjadi apa-apa terhadap dunia kita tidak bisa kemana-mana. Jadi harus kita jaga, katanya.
Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengharapkan kedepan program rehabilitasi alam dengan alami dapat terus dikembangkan. Karena saat ini PTPN IV yang memiliki lahan ratusan ribu hektar terus berupaya melakukan terobosan pengelolaan perkebunan yang ramah lingkungan
Penanaman mangrove di kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur Sumut merupakan dorongan dari Komisaris Utama PTPN IV, Dahlan Harahap. Program menanam mangrove menjadi salah satu program utama oleh pihak PTPN IV terhadap pelestarian alam dan lingkungan di wilayah sekitar perkebunan sawit PTPN IV.
Komisaris independen PTPN IV, Osmar Tanjung mengungkapkan bahwa PTPN IV menyadari dengan penanaman mangrove akan memberi manfaat yang besar kepada masyarakat di Pantai Timur Sumut.
Proses kebangkitan wisata mangrove di Dusun III Desa Sei Nagalawan tidaklah mudah. Menurut Osmar Tanjung, warga lebih dari 10 tahun memulai kegiatan untuk pemulihan alam. Dulunya, Dusun III Desa Sei Nagalawan mengalami kerusakan alam yang sangat parah akibat adanya operasional tambak. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian kepada masyarakat yang didominasi nelayan tradisional.
Melihat keseriusan masyarakat yang tergabung dengan KSU Muara Baimbai, PTPN IV memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan. Dengan harapan Sumut bermartabat dapat terwujud.
PTPN IV sadar bahwa menjaga garis Pantai Barat dan Pantai Timur Sumut menjadi kewajiban perusahaan dalam menjalankan fungsi sosial BUMN. Tema yang dicetuskan PTPN IV untuk pelestarian alam adalah "Jagalah Alam, Maka Alam Akan Menjaga Kita"
