Home Kesehatan Kok? Pelaksana Uji Coba PTM Divaksin Jatah Lansia

Kok? Pelaksana Uji Coba PTM Divaksin Jatah Lansia

Karanganyar, Gatra.com- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menggunakan jatah vaksin Covid-19 bagi lansia dan pelayan publik usia 50 tahun ke atas untuk diberikan ke guru dan tenaga pendidikan yang akan menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Penggantiannya menanti distribusi selanjutnya dari Pemprov Jawa Tengah.

Plt Kepala DKK Purwati mengatakan vaksinasi terhadap 435 guru dan tenaga kependidikan asal lima sekolah pelaksana uji coba PTM dilakukan di RSUD Karanganyar dan RS PKU Muhammadiyah. Sebenarnya, belum saatnya bagi gudu divaksin. Namun karena uji coba PTM akan dimulai sebentar lagi dan mereka harus aman dari penularan virus, maka diprioritaskan. Lantaran vaksinasi bagi guru belum dijadwal, maka mengambil dari jatah lansia.

Kemarin didropping 1.140 vial vaksin. Yang 140 vial sudah dipesan RSAU dr Siswanto. Sedangkan 1.000 vial untuk lansia dan pelayan publik berusia 50 tahun ke atas. "Saya minta izin pemprov, sebagian yang untuk lansia dipakai dulu bagi yang akan uji coba PTM. Diperbolehkan. Katanya nanti diganti," kata Purwati kepada wartawan, Senin (29/3).

Sebanyak 435 guru tersebut berasal dari lima sekolah yaitu SMAN 1, MAN 1, SMKN 1, MTsN 2 dan SMPN 1. Tahap kedua vaksinasi dijadwalkan 28 hari berikutnya di dua rumah sakit tersebut. Mereka bukan hanya guru usia 50 tahun ke atas, namun seluruhnya yang akan menjalani uji coba PTM usia 18 tahun ke atas baik itu ASN maupun non ASN.

Lebih lanjut Purwati mengatakan, petugasnya akan menguji swab antigen bagi guru dan tenaga pendidik lima sekolah itu secara acak.

"Uji coba tanggal 5-16 April 2021. Nah, di tengah jadwal itu akan diambil sampel swab antigen. Bisa di tanggal 10 atau tanggal 14. Hasilnya seperi apa akan dievaluasi. Jika ada yang positif, uji coba langsung dihentikan," katanya.

Dalam rapat koordinasi persiapan uji coba PTM di kantornya, ia menekankan peserta didik harus dalam kondisi kesehatan prima.

Plt Kepala DKK, Sundoro mengatakan sekolah wajib membentuk Satgas Covid-19 saat melaksanakan uji coba PTM. Pemantauan dan pengawasannya oleh puskesmas, BPBD dan Satpol PP. Ia menyebut kawasan pendidikan yang akan melakukan uji coba sering dipakai menongkrong sejumlah warga saat malam. Guna menjaga kondusivitas, aparat diminta mengusir mereka. "Jangan ada tongkrongan," pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa mengatakan protokol kesehatan selama uji coba PTM dinilai wajar. Para peserta PTM memang harus menjalaninya.

"Yang ikut uji coba itu anak yang sama. Tidak boleh ganti. Satu ruangan 10-18 anak. Total maksimal 100 anak. Pencapaian kurikulum tidak harus. Yang tidak ikut PTM tetap belajar daring," katanya.
142