Home Ekonomi KTB Optimis Pemulihan Ekonomi Dimulai Tahun ini

KTB Optimis Pemulihan Ekonomi Dimulai Tahun ini

Jakarta, Gatra.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) optimis tahun ini akan menjadi awal recovery paska pandemi. Dengan harapan itu, KTB memprediksi permintaan pasar kendaraan niaga di tahun 2021 secara nasional akan meningkat 30 persen, setara dengan 64.900 unit, mengacu pada kondisi terkini di pasar otomotif.

KTB sendiri menargetkan bisa tumbuh 30% juga dengan menjual sebanyak 31.220 unit atau menguasa pangsa pasar 48,1% dari seluruh volume penjualan kendaraan niaga nasional.

KTB menjadi penguasa pasar lewat kendaraan niaga ringan Colt diesel yang kondang dengan julukan Kepala Kuning itu, namun perusahaan masih menjadi penantang di segmen medium duty yang didominasi Hino. Untuk mendorong peningkatan disegmen medium duty, perusahaan yang sudah beroperasi 50 tahun di Indonesia ini mematok target ambisius untuk penjualna di segmen itu yang diwakili model Fighter, yaitu tumbuh 58% persen dari tahun lalu.

Untuk mencapai target itu, Duljatmono, Direktur Sales and Marketing PT KTB mengatakan bahwa sejak diluncurkan 2019, Fighter berhasil diterima dengan baik di pasar Sumatra. Mulai tahun ini, PT KTB akan meningkatkan penetrasi pasar di Jawa yang potensinya sangat besar. Juga menggarap potensi di industri tambang di Kalimantan dan Sulawesi.

KTB juga akan mensosialisasikan teknologi common-rail yang sudah digunakan Figthter kepada pelanggan. Teknologi ini memastikan Fuso siap menghadapi EURO4. Common-rail merupakan prasyarat implementasi EURO4, sebab memiliki konsumsi bahan bakar efisien.

“KTB akan tetap bersikap positif, fokus target pangsa pasar tinggi seperti di tahun 2020. Kami akan menghadirkan serta memperkuat solusi digital melalui integrasi data dari berbagai sistem digital yang kami miliki seperti Runner Telematics, Dealer Management System (DMS) serta berbagai sumber lain terkait data informasi pelanggan," kata Presiden Direktur KTB Naoya ‘Rocky’ Takai dalam webinar, Selasa (30/3).

KTB juga mengumumkan telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk penguatan manajemen lalu lintas melalui sistem Runner Telematics yang mengacu pada regulasi Kemenhub PM 60 / 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.

Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan Alexander Hilmi Perdana mengatakan, "Sampai saat ini, Mitsubishi Fuso masih menjadi satu-satunya brand kendaraan niaga yang sudah siap mendukung Kemenhub dalam mewujudkan manajemen lalu lintas yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan keamanan jalan melalui sistem Runner Telematics."

Pada pelaksanaan teknisnya, parameter sistem GPS diatur dalam regulasi KP 2081/AJ801/DRJD/2019 Tentang Petunjuk Teknis Alat Pemantau Pergerakan Kendaraan Secara Elektronik Pada Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum.

Adapun parameter yang harus dimiliki adalah, pengawasan kendaraan secara realtime, monitor kecepatan dan lokasi kendaraan pada peta, info lokasi keberangkatan dan kedatangan kendaraan, info rute, titik angkut/titik kirim, pembatasan wilayah secara digital, lama waktu berkendara, jarak berkendara, durasi berhenti, durasi mengemudi, hingga lama waktu mesin beroperasi.

Hal lain yang dipantau dalam parameter itu adalah peringatan pelanggaran batas kecepatan, manajemen aset, dokumen kendaraan, manajemen pengemudi, histori rute yang dilalui, info volume BBM dalam tangki, dan info durasi kendaraan dalam keadaan diam. Semua fungsi tersebut tersedia dalam sistem Runner Telematics yang dapat diakses oleh sistem Kemenhub.


 

104