Batam, Gatra.com - Bandara Internasional Hang Nadim akan menggunakan alat pendeteksi Covid-19 Genose, mulai 1 April 2021 mendatang untuk menekan penyebaran Covid 19. Teknologi yang diciptakan oleh Univeritas Gajah Mada, itu diklaim lebih efisien dan ekonomis.

General Manager BUBU Hang Nadim, Benny Syahroni mengatakan, harga tes Genose lebih ekonomis dan praktis dibandingkan dengan Rapid Tes Antigen maupun PCR. Alat ini juga dijamin memiliki biaya yang lebih murah, berkisar Rp30 ribu hingga Rp50 ribu.

"Surat Edaran Gugus Tugas no 12 soal genose yang diberikan pada Kementrian terkait sudah diterima, genose ini akan dioperasikan oleh Rumah Sakit BP Batam. Sarana dan pra sarananya, juga lagi dipersiapkan semoga 1 April sudah berjalan tanpa terkendala," katanya, Rabu (31/3).

Menurut Benny, tempat pelaksanaan genose berada di lokasi pengujian Rapid Tes Antigen sebelumnya. Karena, rapid test antigen tidak diadakan lagi di Bandara Hang Nadim Batam. Nantinya, akan ditambah bilik bersekat-sekat untuk pengambilan sample dari calon penumpang.

sementara itu, Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A Hakim, mengatakan stok alat genose sudah berada di Batam. Pengujian awal genose pun sudah dilakukan tanpa kendala. Saat ini RSBP sedang melakukan pemasangan genose di Bandara Internasional Hang Nadim.

Afdhalun mengatakan, alat genose ini dapat memudahkan masyarakat yang akan keluar daerah. Genose memiliki sensitivitas yang cukup tinggi dengan harga terjangkau. Hanya saja, Rapid test Antigen dinilai lebih akurat.

"Alatnya yang akan dipasang untuk pengujian sample lebih dari satu unit, dan beroperasi 1 April mendatang," katanya.