Home Gaya Hidup Sekolah Tatap Muka, Ruang Kelas Dibatasi Hanya 16 Siswa

Sekolah Tatap Muka, Ruang Kelas Dibatasi Hanya 16 Siswa

Kendal, Gatra.com - Sekolah dengan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Weleri hanya diikuti 16 siswa dalam setiap ruangnya. Siswa yang mengikuti PTM juga diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
 
Demikian terlihat dalam simulasi yang digelar SMP Negeri 1 Weleri menjelang dijalankannya PTM yang ditinjau langsung Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
 
Dico mengaku, sengaja hadir dalam simulasi PTM untuk memastikan simulasi berjalan dengan aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
 
Menurut Dico, penerapan prokes dalam simulasi, sudah berjalan baik dan sesuai dengan SOP. "Pihak sekolah juga membatasi siswa yang mengikuti PTM di ruang kelas hanya 50 persen dari jumlah semula," kata Dico, Rabu (31/3).
 
Ia menyampaikan, Pemkab Kendal telah melakukan sejumlah persiapan agar PTM bisa dibuka kembali, salah satunya dengan melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik.
 
"Kemarin, semua guru dan pekerja di sekolah baik, satpam maupun tukang kebunnya semua sudah disuntik vaksin sebagai langkah persiapan menghadapi sekolah tatap muka. Kali ini kita gelar simulasinya," terang Dico.
 
Sekolah tatap muka rencananya bakal dimulai tanggal 5 April pekan depan. Penerapan protokol kesehatan ketat diberlakukan dalam PTM agar tidak memunculkan klaster baru penyebaran covid-19.
 
Dibukanya kembali sekolah tatap muka, lanjutnya, merupakan upaya dari Pemda Kendal, mengingat pentingnya sebuah pendidikan bagi siswa didik dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
 
Disampaikan Dico, untuk memastikan penerapan prokes dalam pelaksanaan PTM benar-benar dijalankan atau tidak, ia mengaku akan terus melakukan pengawasan setiap harinya saat digelarnya PTM. "Saya akan rutin turun setiap harinya untuk memastikan prokesnya dijalankan apa tidak," tandasnya.
 
Ia meminta penerapan prokes dalam simulasi bisa didokumentasikan untuk diberikan ke sekolah yang lain agar dijadikan contoh jika ingin menggelar PTM.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, PTM di Kendal akan dilakukan 4 sekolah. Pada jenjang SMP dilakukan SMP Negeri 1 Weleri, MA akan dilakukan MAN Kendal, kemudian SMK Negeri 2 Kendal dan SMA Negeri 1 Kendal.
 
"Pelaksanaan PTM nantinya cuma digelar selama dua Minggu, kemudian dilakukan sebuah evaluasi," kata Wahyu.
 
Meski demikian, sesuai arahan Bupati Kendal, pihaknya akan terus melakukan evaluasi saat digelarnya PTM, baik evaluasi dalam setiap harinya dan setiap minggunya.
 
"PTM digelar singkat. Siswa hanya mengikuti 4 mata pelajaran dalam waktu 120 menit tanpa istirahat," ungkapnya.
 
Dikatakan, dalam PTM tidak ada istirahat di luar kelas saat pergantian mata pelajaran. Istirahat diberikan dalam ruang kelas dan siswa juga diminta membawa bekal minum dari rumah.
 
"Kami juga telah menyiapkan SOP agar protokol kesehatan dan skema yang dilakukan diketahui para peserta didik, tenaga pengajar maupun wali murid," imbuhnya.
 
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Weleri, Kustinah mengatakan, pihaknya menyiapkan 8 ruang kelas dari 24 ruang kelas yang ada di SMP Negeri 1 Weleri sebagai tempat PTM bagi kelas VII, VIII dan IX. Ruang kelas digunakan secara bergantian.
 
"Setiap shift kelas hanya menampung paling banyak 16 siswa," terang Kepala SMP Negeri 1 Weleri yang memiliki 765 siswa.
695