Pati, Gatra.com - Kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pati, Jawa Tengah kompak mencukur habis rambutnya sebagai bentuk syukur atas ditolaknya hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum. 

Ketua DPC Partai Demokrat Pati, Joni Kurnianto mengatakan, sempat cemas adanya gerakan KLB, sehingga ketika Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengumumkan ditolaknya pengesahan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Tanpa menunda, pihaknya langsung mengadakan syukuran dalam bentuk yang cukup unik. 

"Kita dari awal sudah melihat bahwa KLB abal-abal pasti ditolak. Namun karena ada beberapa gerakan, kita sempat cemas. Tapi begitu kita dengar pidato Pak Yasonna, kami bersyukur bahwa Kemenkumham tetap pada garisnya," ujarnya, Kamis (1/4).

Selain kader yang mencukur gundul rambutnya sebagai nazar. Pihaknya turut menggelar tasyakuran yang dikemas cukup sederhana di Kantor DPC Partai Demokrat.

"Ada kader yang bernazar cukur gundul. Saya sendiri bernazar untuk menyantuni 200 anak yatim, rencananya besok, Jumat berkah, di Kantor DPC Partai Demokrat Pati," imbuh Joni.

Selama ini, Joni memang meyakini bahwa KLB tidak memenuhi syarat lantaran secara jelas melawan UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat yang telah disahkan oleh pemerintah.

"Alhamdulillah di Pati seluruh kader solid. Kami juga dapat dukungan moril dari teman-teman anggota legislatif dari parpol lain. Saya juga berterima kasih pada Bupati dan Wabup, kemudian teman-teman Kades, yang memberikan semangat dan dukungan moril. Itulah yang membuat kami merasa tidak berjuang sendirian," bebernya.

Joni juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah bersikap netral dalam kasus ini. Selanjutnya, pihaknya akan terus fokus bekerja untuk membantu masyarakat.