Home Politik Kota Salatiga Dicanangkan Kota Empat Pilar dan Vanili

Kota Salatiga Dicanangkan Kota Empat Pilar dan Vanili

Salatiga, Gatra.com- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mencanangkan Kota Salatiga Jawa Tengah (Jateng) sebagai Kota Empat Pilar. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, pemilihan Kota Salatiga sebagai Kota Empat Pilar karena belum lama ini dinobatkan sebagai kota paling toleran di Tanah Air.

"Kota Salatiga luar biasa tolerannya. Ini sangat penting sebagai contoh dalam menjaga apa yang sudah disusun oleh pendiri bangsa,” katanya saat pencanangan Kota Empat Pilar di Salatiga, Rabu (31/3).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Wali Kota Salatiga, Yulianto, dan Wakil Wali Kota Salatiga M. Haris.

Lebih lanjut Bambsoet panggilan Bambang Soesatyo menyatakan, kehidupan sosial masyarakat di Kota Salatiga sangat kental menerapkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Bamsoet, tidak berlebihan jika banyak yang menilai Kota Salatiga merupakan miniatur Indonesia, tempat bermuaranya warga pendatang dari berbagai daerah dengan latar belakang sosial dan budaya yang sangat beragam.

“Meski demikian warga Kota Salatiga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan sehingga menjadikannya sebagai city of harmony," kata Bamsoet.

Selain sebagai Kota Empat Pilar, Kota Salatiga juga dicanangkan sebagai Kota Vanili oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Pohon vanili di Salatiga banyak, memang harus dikembangkan lagi seperti membenahi kelembagaan, konsepsi yang benar, pengelompokan, dan adanya pabrik-pabrik kecil,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendukung Kota Salatiga sebagai Kota Empat Pilar dan Kota Vanili.

Kota Salatiga berkali-kali menjadi kota toleran juga kota kreatif dalam mengolah bahan pangan menjadi produk yang variatif. "Jadi tepat kalau Kota Salatiga dicanangkan sebagai Kota Empat Pilar. Kita harus bisa memberikan contoh baik terkait toleransi, termasuk narasi-narasi dengan budaya,” ujar Ganjar.

Terkait pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili menuru Ganjar sangat tepat apalagi dengan program satu rumah 10 pohon. Selain cuaca Salatiga yang cocok, harga vanili di pasaran juga sedang bagus bahkan ekspor ke negara lain juga bagus.

“Sebagai Kota Vanili tidak berhenti dalam arti menanam saja. Harapan kami nanti ada hilirisasi sampai ke tingkat processing bahkan vermentasi sehingga harga jual bisa berlipat. Salatiga punya pengalaman seperti mengolah bahan singkong menjadi produk dengan banyak varian," katanya.

Pemerintah Provinsi Jateng, imbuh Ganjar, akan menyiapkan supporting system seperti memfasilitasi pelatihan dan pendampingan.

336