Home Politik Ketua PBNU Sebut Teroris Salah Memaknai Jihad

Ketua PBNU Sebut Teroris Salah Memaknai Jihad

Jakarta, Gatra.com – Proses cuci otak ideologi yang dilakukan oleh pihak-pihak dengan mengatasnamakan agama di berbagai tempat menghasilkan satu pandangan yang sering disalahgunakan oleh teroris.

Ketua PBNU, KH Robikin Emhas, menegaskan, kekeliruan itu harus diselesaikan dalam memahami negara Islam dan makna kafir.

"Jihad di dalam Alquran ayat yang menyebutkan tentang jihad itu tidak kurang 42 ayat. Tetapi maknanya tidak tunggal, tidak perang apalagi kemudian mengasosiasikannya dengan pedang, dengan darah dan air mata, tidak," kata Robikin dalam diskusi virtual, Sabtu (3/4).

Jihad untuk seluruh manusia, termasuk untuk melawan hawa nafsunya. Apalagi di era saat ini, kehidupan masyarakat dalam kondisi damai wilayah negara Darussalam, bukan dengan melakukan tindakan destruktif yang merugikan diri dan orang lain.

"Jihad dalam konteks negara bangsa seperti Indonesia, juga harus dimaknai memperjuangkan agar segenap kebodohan bisa hilang, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi, menghilangkan kemiskinan," ungkapnya.

"Bekerja demi anak istri agar bisa melangsungkan kehidupan dengan baik, agar punya bekal menjadi ibadah maka bekerja dapat honorarium itu jihad. Jangan anggap jihad itu hanya ideologi perang," katanya.

177