Home Internasional Data 533 Juta Pengguna Facebook dengan Nomor Hp Bocor

Data 533 Juta Pengguna Facebook dengan Nomor Hp Bocor

California, Gatra.com- Basis data pribadi yang berisi nama lengkap, nomor telepon, dan email dari sekitar 533 juta pengguna Facebook dilaporkan telah bocor secara daring.

Raksasa media sosial facebook meremehkan insiden tersebut dan mengklaim bahwa semua data tersebut merupakan data lama.

Basis data besar yang sebelumnya beredar secara pribadi, kini telah diterbitkan di forum peretasan secara gratis, menurut Business Insider, yang pertama kali menyampaikan berita tersebut.

Pembuangan data tersebut berpengaruh terhadap orang-orang dari 106 negara, termasuk lebih dari 32 juta orang Amerika, sekitar 11 juta warga Inggris, dan 6 juta orang India.

Basis data tersebut menampilkan informasi sensitif mulai dari email dan nomor telepon hingga nama lengkap, ID Facebook, dan biografinya. Sejumlah orang telah memverifikasi keaslian beberapa data itu dengan mencocokkan nomor telepon dengan ID yang terdaftar di sana.

Seorang ahli keamanan dunia maya, Alon Gal, percaya bahwa situasi sebenarnya mungkin tidak sesederhana yang diklaim oleh facebook. Chief Technology Officer di firma intelijen kejahatan dunia maya itu mengatakan bahwa data tersebut dapat dengan mudah digunakan oleh pelaku jahat untuk menyamar sebagai pemilik asli dalam berbagai skema penipuan.

"Basis data sebesar itu yang berisi informasi pribadi seperti nomor telepon banyak pengguna Facebook pasti akan menyebabkan pelaku kejahatan memanfaatkan data tersebut untuk melakukanpenipuan atau upaya peretasan," kata Gal.

Kejahatan dunia maya ini terungkap saat dia pertama kali mengetahui data yang dicuri pada bulan Januari lalu karena ada seseorang di forum peretasan menawarkan nomor telepon ratusan juta pengguna Facebook dengan harga tertentu.

Menurut Gal. Facebook seharusnya telah memberi tahu pengguna yang terkena dampak tentang "kebocoran lama" ini, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang bahaya potensi penipuan.

"Facebook seharusnya memperlakukan data orang-orang yang telah mempercayai data kepada Facebook dengan hormat. Pengguna yang informasi pribadinya bocor adalah pelanggaran kepercayaan yang besar dan harus ditangani sebagaimana mestinya."

Bisnis Facebook yang mengumpulkan data pribadi dalam jumlah besar untuk iklan bertarget, berulang kali diganggu oleh skandal kebocoran dan peretasan serupa.

Pada Desember 2018, Facebook dipaksa untuk meminta maaf setelah bug di perangkat lunak mereka memberi akses kepada pihak ketiga terhadap foto-foto dari hampir 7 juta pengguna Facebook. Insiden itu terjadi hanya beberapa bulan setelah peretas mengakses data 29 juta pengguna Facebook.

Pada Mei 2019, basis data yang berisi detail dan catatan lebih dari 49 juta orang yang menggunakan Instagram milik Facebook dibocorkan oleh perusahaan pemasaran India, sementara pada September 2019, sekitar 419 juta nomor telepon yang ditautkan ke akun Facebook dibiarkan terekspos pada akun yang tidak terlindungi server.

438