Taipei, Gatra. com - Menteri Perhubungan Taiwan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggungjawab atas kecelakaan kereta api terburuk dalam 40 tahun terakhir di negara itu. Kecelakaan yang menewaskan 51 orang gara-gara truck proyek meluncur tak terkendali menabrak salah satu gerbong kereta, Jumat (2/4) lalu.

Kereta itu membawa 494 penumpang dan 200 orang diantaranya cidera.The Taiwan Railways Administration (TRA) dikritik keras karena terlalu longgar mengawasi proyek konstruksi jaringan rel kereta api di dekat lokasi kecelakaan. Keteledoran yang menyebabkan kecelakaan mengerikan. Pekerja yang berada di lokasi proyek sudah diperiksa dan ditahan.

Menteri Perhubungan dan Komunikasi Lin Chia-lung mengungkapkan pada Minggu (4/4) melalui Facebook pribadinya bahwa dia akan bertanggungjawab secara politik karena menjadi pejabat tertinggi yang mengawasi kebijakan tranportasi.

"Saya berdoa untuk para penumpang di kereta setelah mendengar berita itu dan merasa sangat menyesal atas apa yang terjadi. Saya menerima semua kritik dan akan bertanggung jawab penuh tanpa ragu-ragu, ”kata Lin. Dia menambahkan bahwa dia akan secara resmi mengundurkan diri dari pekerjaannya setelah pekerjaan penyelamatan selesai.

Pemimpin Cina Xi Jinping mengucapkan bela sungkawa atas korban kereta terguling di timur Taiwan meninggalnya puluhan orang.

Kereta penumpang itu keluar dari rel di dalam terowongan saat perjalanan dari Taipei ke Taitung. 

Seperti dilaporkan, rangkaian kereta dengan delapan gerbong tergelincir pada Jumat pagi di Hualien. Beberapa gerbong menabrak dinding terowongan. Puluhan orang tewas, termasuk masinis.  Menurut penyelidikan awal yang dilaporkan Taiwan News, pekerja di proyek dekat terowongan memarkir kendaraan di puncak lereng tanpa memasang rem tangan. Saat kereta lewat pada pukul 9:28 pagi, kendaraan itu meluncur menuruni lereng dan menabrak gerbong kedelapan dan terakhir.