Home Politik Ditarik PKB, Politisi Ini Rela Tinggalkan Gerindra

Ditarik PKB, Politisi Ini Rela Tinggalkan Gerindra

Pekanbaru,Gatra.com- Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau, Taufik Arakhman, memutuskan berlabuh menuju Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kepada Gatra.com, Taufik mengatakan keputusanya meninggalkan Partai Gerindra lantaran profil partai yang menjanjikan untuk tahun 2024. Di PKB, ia dipercaya sebagai Ketua DPD PKB Kota Pekanbaru.

"PKB ini merupakan salah satu partai yang dibilang sukses melakukan peremajaan kader di Riau. Anggota dewannya rata-rata berusia 40 tahun-50 tahun. Profil semacam itu merupakan modal penting menyikapi populasi pemilih usia muda pada tahun 2024," urainya di Pekanbaru, Senin (4/4) .

Berdasarkan catatan Gatra.com,  pemilih milenial pada Pemilu serentak 2019 menembus angka 42 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 17.501.278 orang diantaranya berusia 20 tahun, dan 42.843.792 orang berusia 21-30 tahun. Adapun kota Pekanbaru pada tahun 2019 memiliki 500 ribu pemilih, menjadikan kota tersebut sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Riau.

Bukan hanya itu, jelas Anggota DPRD Riau 2014-2019 tersebut, alasanya memilih PKB juga dilatari profil pemilih partai besutan Cak Imin tersebut, warga NU dan tamatan pondok pesantren.

Merujuk data Kementrian Agama, di Pekanbaru terdapat 26 pesantren. Sedangkan di daerah satelit kota Pekanbaru, seperti Kabupaten Kampar terdapat 45 pesantren, Kabupaten Siak 15 pesantren, dan Kabupaten Pelalawan 6 pesantren.

"Itu belum termasuk sekolah Islam terpadu, yang kian bermunculan di kota Pekanbaru. Dan jika pemilih dari kalangan Islam Urban dapat digarap maksimal, artinya ada basis pemilih yang menjadi tumpuan, tinggal bagaimana melakukan manajerial organisasi. Namun bukan berarti kita mengkultuskan diri pada kelompok tertentu, karena PKB ini nasionalis religius," tekannya.

Adapun PKB pada tahun 2019 gagal meraih kursi di DPRD kota Pekanbaru. Padahal pada pemilu tahun 2014 PKB meraih 4 kursi di DPRD setempat. "Justru itu menjadi tantangan, bagaimana merubah hasil tersebut pada 2024, dengan basis pemilih yang sudah ada," tegasnya.

Kepindahan Taufik menuju PKB menghangatkan politik lokal di Riau, terlebih pada saat bersamaan PKB juga mengumumkan berlabuhnya Bupati Kabupaten Kampar, Catur Sugeng Susanto. Catur sendiri merupakan kader tulen Partai Golkar.

7555