Jakarta, Gatra.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa BI mendukung upaya percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional, melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran.

Perry optimistis tentang peningkatan transaksi digital banking sepanjang 2021 akan mencapai Rp32 ribu triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 19% dari tahun lalu yang menyentuh Rp27 ribu triliun.

Perry menjelaskan bahwa langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran yang ditempuh BI antara lain mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), mempersiapkan fast payment 24/7 pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

"Bahkan BI tahun ini meluncurkan fast payment 24/7 realtime untuk ritel payment menggantikan sistem kliring nasional BI, Insya Allah itu akan percepat penyelesaian transaksi realtime," kata Perry pada Pembukaan Festival Ekonomi & Keuangan Digital Indonesia (FEKDI 2021) Senin (05/04).

Perry menyebut langkah tersebut diambil untuk mempercepat penyelesaian transaksi, mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), dan mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.

"Insya Allah dengan langkah-langkah sinergi yang kuat ini, perkembangan digital ekonomi dan keuangan di Indonesia akan semakin kokoh," kata Gubernur BI.