Home Internasional Taiwan Akan Berjuang Mati-matian Jika Diserang Tiongkok

Taiwan Akan Berjuang Mati-matian Jika Diserang Tiongkok

Taipei, Gatra.com - Taiwan akan berjuang sampai titik darah penghabisan jika China menyerang. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Taiwan pada hari Rabu (07/08), saat Amerika Serikat melihat akan bahaya di tengah meningkatnya tekanan militer China, termasuk latihan kapal induk Tiongkok di dekat pulau itu.

Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer yang terus dilakukan oleh Beijing dalam beberapa bulan terakhir. Angkatan udara China hampir setiap hari melakukan manuver di zona pertahanan udara Taiwan. Pada hari Senin, Cina mengatakan bahwa sekelompok kapal induk mereka sedang berlatih di dekat pulau itu.

h"Amerika mengamati perkembangan di wilayah ini, mereka dengan jelas melihat akan bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," kata Joseph Wu.

"Kami bersedia membela diri tanpa perlu ditanya dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kami perlu mempertahankan diri hingga hari terakhir, kami akan mempertahankan diri hingga hari terakhir." tegas Wu.

Washington merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan. Mereka telah mendorong Taipei untuk memodernisasi militernya sehingga sulit diserang oleh Cina.

Wu mengatakan mereka bertekad untuk meningkatkan kemampuan militer dan membelanjakan lebih banyak anggaran untuk pertahanan. "Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami," katanya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan akan menjalankan simulasi perang dengan komputer selama delapan hari sebagai persiapan bila terjadi serangan Cina terhadap Taiwan. Kegiatan ini merupakan fase pertama dari latihan perang tahunan terbesar Taiwan, demikian dilansir dari Channel News Asia..

Fase kedua, termasuk latihan tembak langsung, akan dihelat pada bulan Juli mendatang. "Latihan itu dirancang berdasarkan ancaman musuh terberat, yang mensimulasikan semua kemungkinan skenario invasi musuh di Taiwan," kata Mayor Jenderal Liu Yu-Ping.

Fase kedua dari latihan perang Taiwan akan melibatkan mobilisasi sekitar 8.000 komponen cadangan untuk bergabung melakukan latihan tembak-menembak, anti-pendaratan, dan latiha pendirian rumah sakit darurat untuk mengurangi jatuhnya korban dalam jumlah lebih besar.

Ketika ditanya apakah Amerika akan mengirimkan perwakilannya ke latihan tersebut, Liu mengatakan rencana seperti itu telah dibahas tetapi tidak akan dilakukan dengan alasan sensitivitas militer.

Taiwan belum mengatakan di mana grup operator China saat ini, atau apakah mereka akan pergi ke sebelah Laut China Selatan yang disengketakan, tempat grup operator AS saat ini beroperasi.

Berbicara di parlemen, Wakil Menteri Pertahanan Chang Che-ping mengatakan pergerakan kapal induk China tengah diamati dengan seksama, dan ia tururt mengonfirmasi bahwa latihan di sana sebagai rutinitas militer Tiongkok.

216