Port Moresby, Gatra.com- Lucy Maino, Miss Papua Nugini 2019 telah dicopot dari mahkotanya setelah membagikan video dirinya melakukan gerakan twerking di TikTok.

Sebenarnya video twerking dianggap hal biasa, namun aksi Maino menuai kritik tajam lantaran dianggap tak pantas untuk seorang yang dijadikan panutan.

Menurut Guardian, wanita berusia 25 tahun itu turut menghadapi pelecehan online yang intens setelah dia membagikan video dirinya twerking.

Setelah muncul reaksi negatif, Maino dibebastugaskan oleh pihak penyelenggara Miss Pacific Island Pageant PNG (MPIP PNG) pada pekan ini.

"Tujuan utama kami adalah pemberdayaan perempuan. Kami adalah program kontes unik yang mempromosikan warisan budaya, nilai-nilai tradisional dan berbagi melalui pariwisata tentang negara dan masyarakat," ujar panitia dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Guardian (08/04).

Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan kepercayaan diri, harga diri dan integritas.

Gubernur East Sepik, Allan Bird, turut berkomentar terkait isu ini, "Masyarakat seperti apa yang mengutuk penyiksaan dan pembunuhan perempuan namun marah ketika seorang perempuan muda membuat video tari?"

The Guardian melaporkan seorang mantan Miss PNG, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan insiden itu menunjukkan budaya misogini yang mengakar di PNG.

Hingga kini, Maino maupun komite MPIP PNG belum memberi tanggapan terkait masalah ini.

Maino merupakan salah satu kapten tim sepak bola PNG pada tahun 2019, dirinya berhasil menyabet dua medali emas di Pacific Games 2019 di Apia, Samoa. Di tahun yang sama Maino memenangkan gelar Miss PNG, Dia terus menjalankan tugasnya sejalan dengan misi yang dimiliki MPIP bahkan tugasnya diperpanjang satu tahun karena adanya pandemi Covid-19.