Home Ekonomi Bukukan Laba Rp1,15 Triliun, Ini Fokus PT ANTAM 2021

Bukukan Laba Rp1,15 Triliun, Ini Fokus PT ANTAM 2021

Jakarta, Gatra.com- Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM) terus berupaya untuk memastikan kinerja positif di seluruh lini perusahaan dengan secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Tahun lalu, ANTAM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun atau tumbuh sebesar 493%. Pertumbuhan laba ini bernilai jauh lebih besar dibanding laba tahun berjalan 2019 yang hanya mencapai angka Rp193,85 miliar.

“Sebagaimana yang tadi disampaikan juga dalam Rapat Umum Pemegang Saham bahwa capaian keuangan ANTAM di tahun 2020 antara lain tercapainya EBITDA positif sebesar 3,19 triliun, laba kotor sebesar 4,48 triliun, laba usaha sebsar 2,03 triliun, dan laba bersih sebesar 1,15 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan PT ANTAM, Kunto Hendrapawoko, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu, (7/4).

Dalam konferensi pers tersebut, Kunto juga mengungkapkan secara rinci fokus yang akan ditempuh oleh perusahaan di tahun 2021 ini. “Tahun ini ANTAM akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir, kemudian perluasan basis cadangan dan sumber daya, menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang kita miliki,” ujar Kunto.

“Kemudian (kita akan) terus melakukan upaya untuk menurunkan cash cost dan meningkatkan daya saing biaya ANTAM, serta meningkatkan kinerja bisnis inti demi meningkatkan daya saing perusahaan,” tambahnya.

Untuk kinerja tahun ini, ANTAM masih berfokus pada ketiga komoditi utama, yaitu nikel, bauksit, dan emas. “Untuk feronikel di 2021 (diharapkan) tercapai produksi 26.000 ton nikel dalam feronikel dan penjualan 26.000 ton nikel dalam feronikel,” ujarnya.

Untuk biji bauksit, produksi sebanyak 3.000.000 wet metrik ton (wmt) dan penjualan sebesar 2,73 wmt diharapkan bisa tercapai.

“Kemudian untuk biji nikel sebesar 8,44 juta wet metrik ton untuk produksinya dan ditargetkan untuk penjualannya sebesar 6,71 juta wet metrik ton,” tambahnya.

“Sedangkan untuk emas, untuk produksi ditargetkan sebesar 1,37 ton emas dan penjualan sebesar 18 ton,” pungkas Kunto.

305