Home Internasional Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri Republik Korea

Menhan Prabowo Temui Perdana Menteri Republik Korea

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) kepada Perdana Menteri Republik Korea Chung Sye-Kyun, di Kantor Perdana Menteri RoK, Seoul, Korea Selatan, Jumat (9/4).

Tujuan kunjungan kerja ke Korea Selatan kali ini dalam rangkaian acara The Roll-Out Ceremony of the prototype KF-X / IF-X. 

Sebelumnya, Menhan Prabowo juga melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republic of Korea Moon Jae-In, pada Kamis (8/4).

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Chung, Menhan Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korsel di bawah Kemitraan Strategis Khusus dan menyadari pentingnya Korsel sebagai mitra Indonesia di dalam kontribusinya, untuk perdamaian dan kesejahteraan pada level nasional, regional dan internasional.

Kementerian Pertahanan RI dan instansi terkait di bidang pertahanan berupaya membangun kemitraan dengan industri pertahanan luar negeri yang dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan industri pertahanan Indonesia, termasuk diantaranya Korea Selatan. 

Menhan Prabowo dalam kesempatan tersebut juga memberi selamat kepada pemerintah Korsel yang telah mencapai kemampuan memproduksi prototipe jet tempur generasi selanjutnya, dan mengharapkan dukungan PM Chung dalam upaya penguatan hubungan dan kerja sama industri pertahanan kedua negara. 

Saat ini, hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan telah berjalan dengan baik di bawah payung kerja sama pertahanan dalam bentuk “Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cooperation in the Field of Defense” yang telah ditandatangani di Jakarta pada 12 Oktober 2013 oleh kedua Menteri Pertahanan. 

Beberapa kerja sama pertahanan dan militer yang sedang berlangsung antara kedua negara termasuk edukasi, kunjungan pejabat, forum dialog dan industri pertahanan. 

297

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR