Home Teknologi Sepuluh Tahun Lebih Cepat, Ini Target Kominfo

Sepuluh Tahun Lebih Cepat, Ini Target Kominfo

Jakarta, Gatra.com – Staf khusus Menkominfo bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, menyatakan, ruang digital akan semakin masif dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini dipengaruhi percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang terus dilakukan Kominfo.

"Rencana yang semula ditargetkan selesai 2032, kemudian dimajukan 9 hingga 10 tahun lebih cepat," katanya dalam acara peluncuran buku Tarung Digital.

Misalnya, lanjut dia, penyediaan jaringan telekomunikasi untuk 83.218 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia, yang semula ditargetkan 2032 dipercepat menjadi akhir 2022.

Selain itu, tambah Dedy, pemerintah juga melakukan percepatan akses internet untuk pusat layanan publik, target awal 2032 menjadi 2023. Tepatnya kuartal 3 saat Indonesia meluncurkan satelit Satria-1 yang punya kapasitas 150 Gbps.

"Itu akan menyediakan akses internet untuk lebih dari 150 ribu titik layanan publik di seluruh penjuru nusantara," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Dedy berharap semua pihak turut menjaga ruang digital agar sehat dan bermartabat. Dia mengutip Helen Margetts yang berpendapat, ruang digital sangat dipengaruhi tindakan-tindakan kecil dari anggota masyarakat, yang kemudian menentukan kondisi politik, sosial, dan ekonomi sebuah negara.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 juta. Sedangkan secara global, ada 4,6 milyar orang yang sudah menggunakan internet. Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur komunikasi yang memadai guna mempercepat transformasi digital.

Meski demikian, Dedy menyadari bahwa ruang digital yang semakin masif, seperti dua sisi pedang yang tajam. Bisa bermanfaat sekaligus berbahaya. Oleh sebab itu, dia berharap hadirnya buku "Tarung Digital" bisa memperkaya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang apa yang sedang dan akan terjadi di ruang digital Indonesia.

"Dengan begitu, kita melangkah dengan tuntunan pengetahuan yang benar. Selain itu, supaya kita bisa mencegah efek negatif yang muncul dengan adanya transformasi digital dan perluasan akses internet," tambahnya.

437