Home Gaya Hidup UIN Walisongo Bakal Pantau Hilal di Tiga Lokasi Ini

UIN Walisongo Bakal Pantau Hilal di Tiga Lokasi Ini

Semarang, Gatra.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah mempersiapkan dengan matang tim rukyah guna melakukan rukyatul hilal (melihat bulan) untuk penentuan 1 Ramadan 1442 H.

LP2M dan Jurusan Ilmu Falak UIN Walisongo sudah membekali tim rukyah yang disebarnya dengan alat rukyah yang memadai dan representatif.

Mulai dari teleskop motorik, baik dengan mounting altazimut ataupun ekuatorial, serta dilengkapi dengan kamera CMOS untuk menangkap, mendokumentasikan serta merekam citra hilal, dengan begitu kesaksian hilal yang muncul diharapkan bisa lebih valid dari prespektif astronomis.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo, M Rikza Chamami MSi mengatakan, UIN Walisongo akan melakukan pemantauan hilal di tiga lokasi berbeda.

Ketiga lokasi itu adalah di Pelabuhan Kendal, Menara Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan Menara Rukyah Banyurip Tuban Jawa Timur. Pemantauan, akan dilakuan pada Senin (11/4).

"Kegiatan hisab dan rukyah ini rutin dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo," katanya, Minggu (11/4).

Dia menjelaskan, Tim pakar falak yang berasal dari dosen-dosen astronomi Islam sudah menghitung posisi hilal dan juga sudah menentukan jadwal imsakiyyah. Antusias masyarakat sangat besar sekali untuk meminta jadwal imsakiyyah Ramadan tahun ini.

Untuk menentukan awal Ramadan kata dia, diperlukan sidang itsbat Kemenag, yang disuport laporan hasil rukyah hilal dari berbagai daerah di Indonesia.

"UIN Walisongo ikut berperan serta membantu Pemerintah dalam penentuan awal Ramadan ini. Tim hisab rukyah sudah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah dan instansi terkait dalam proses ini," tandasnya.

Ketua Jurusan Ilmu Falak Moh Khasan MAg menambahkan, tim rukyah sudah melakukan perhitungan hisab awal bulan Ramadan sesuai titik lokasi rukyah. Selanjutnya tim rukyah melakukan rukyatul hilal di beberapa titik lokasi rukyah dengan menggunakan berbagai alat rukyah yang paling canggih.

"Kalau dilihat dari kajian akademik sebelumnya, diketahui bahwa hilal posisinya sudah cukup tinggi. Tinggi hilal untuk seluruh wilayah Indonesia saat dilaksanakannya rukyatul hilal sudah lebih dari 2,5 derajat, sedangkan nilai elongasinya (jarak hilal ke Matahari) mayoritas sudah melebihi 4 derajat. Artinya, dilihat dari faktor tersebut membuka kemungkinan hilal bisa dilihat, karena sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah MABIMS," jelasnya.

Pihaknya berharap, cuaca esok hari mendukung untuk melakukan pemantauan secara langsung.

339