Jakarta, Gatra.com- Juru bicara (jubir) Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Muryadi, mengatakan bahwa sesuai dengan arahan dari Pak Menteri Sakti Wahyu Trenggono, setiap ada peristiwa penting di lingkup Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang sekiranya memang perlu mendapatkan perhatian, yang perlu diketahui oleh publik secara luas, mereka tidak segan-segan akan membukanya kepada publik. 

 

Hal itu disampaikannya lewat jumpa pers terkait penyampaian hasil investigasi terdamparnya 52 Paus Pilot Sirip Pendek di Pantai Modung, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, di Media Center Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Senin siang, (12/4) . 

 

"Untuk apa? supaya ada sinyal positif yang kami ingin sampaikan bahwa ini ada lah persoalan, bukan persoalan KKP saja. Tapi ini adalah persoalan mungkin menyangkut juga edukasi, mitigasi, bagaimana dalam konteks terdamparnya 52 Paus Pilot Sirip Pendek di Pantai  Modung, di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ini banyak sekali yang kemudian komentar begitu video tersebut viral di mana-mana. Loh kok kemudian banyak dimutilasi ya, disayat-sayat, dimakan, dan seterusnya," ucap Wahyu. 

 

Ia menuturkan, waktu lalu Menteri Kelautan dan Perikanan telah langsung memenrintahkan supaya segera diinvestigasi apa yang terjadi, kenapa paus-paus itu terdampar, apakah terjadi disorientasi, apakah ada gangguan dan lain-lain. Lanjut Wahyu, harus ada basis ilmiahnya untuk kemudian menjadi jawaban dari ikan paus itu. 

 

Wahyu pun menjelaskan, bahwasanya informasi hasil investigasi dari Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga itu sangat penting sekali. Serayanya menambahkan, mereka juga sengaja mengundang secara khusus untuk datang ke Media Center KKP dari Surabaya guna menyampaikan secara terbuka kepada para wartawan. 

 

"Jadi intinya itu, bahwa kami tidak segan-segan untuk membuka ini kepada publik supaya jadi alert, jadi perhatian kita semua dan sekaligus mengedukasi masyarakat kira-kira kayak apa dan apa yang terjadi itu sekaligus jadi pelajaran bagi kita," terangnya. 

 

Selain itu, terdapat paus lainnya juga yang baru didapatkan infonya oleh mereka. "Nah, ada juga kemudian info terbaru. Saya dapat kabar bahwa ada lagi 1 selain paus ini, Paus Pilot, ada Paus Orca ya yang juga di Banyuwangi. Kemudian yang terakhir adalah Paus Biru di Cirebon, baru aja kejadian," jelas Wahyu.